Wednesday, 1 February 2023

Pengalaman Mengobati Kucing Scabies

Halo sobat blogger,,

Postingan kali ini akan berbagi pribadi seputar pengobatan atau perawatan pada kucing scabies. Beberapa bulan yang lalu, si kucing di rumah terkena jamur karena dia suka guling-guling di tanah dan main di kebon tetangga. 

Awalnya muncul bintik-bintik putih seperti serbuk rayap. Ku kira itu hanya kotoran debu biasa dan ku bersihkan dengan tisu basah. Akibat ketidaktahuan + kesibukan saat itu, alhasil bintik tadi melebar. Selain itu si kucing juga seringkali menggaruk bagian kepala sampai lecet. 

Rupanya jamur tersebut merembet hingga ke daerah mata membuat si kucing tidak bisa membuka mata dalam kurun waktu tertentu. Setiap hari dia hanya tiduran tapi alhamdulillah masih mau makan. 

Pertama aku coba pakai ramuan herbal perasan kunyit. Saya teteskan ke bagian yang terkena jamur. Lalu hari selanjutnya ku tambahkan vc oil/ minyak kelapa, ku usapkan secara merata. Hasilnya jamur-jamur rontok tapi keesokan hari bisa tumbuh kembali. 

Cara kedua, sempat pakai obat semprot khusus scabies beli di toko pet shop seharga 20ribuan. Sayangnya si kucing takut disemprot jadi pengobatan kurang efektif. Obat scabies semprot ini efektif untuk kucing satunya yang baru terinfeksi jamur. Si kucing coklat ini kena jamur akibat tertular dari si kucing tadi tapi tidak parah. Semakin cepat penanganannya maka semakin cepat pula potensi sembuhnya.

Kembali ke pengobatan si kucing yang cukup parah. Si blogger juga baca-baca di internet banyak yang menyarankan ke dokter hewan untuk suntik scabies. Maka inisiatif mau bawa si kucing ke dokter hewan rekomended dari komunitas kucing di Solo. 

Sebenarnya si kucing takut dikandang atau dimasukkan ke dalam tas. Kemungkinan dia mereog lebih besar. Awalnya punya ide pancing dia dengan makanan. 

"Yess tenang" Pikirku senang 

Si blogger membawa kucing tadi dengan mengendarai motor, eh ndak tahunya malah si kucing ngeong-ngeong, marah hingga tas tersebut hampir jatuh. Ya sudahlah balik, padahal baru mau keluar gang. 

Sembari menemukan obat yang tepat, si blogger pakai obat scabies tetes (bisa dicampur dengan makanan). Ini harganya sekitar 30ribuan kalau tidak salah. Pemakaian 3-5 tetes per hari diteteskan langsung ke kucing atau dicampur makanan/minuman). 

Selang beberapa hari, jamur masih belum hilang bahkan takut menular ke kucing lain. Alhasil mencoba browsing dan baca postingan di komunitas kucing. Akhirnya dapat obat scabies yang lumayan ampuh "Cat fix" (tapi sayang harganya mahal sekitar 100ribuan). Beli obat lewat online di toko Shopee. Yang minat bisa check link di sini 

Obat tersebut aman untuk si kucing jika diberikan sesuai porsinya. Hanya diteteskan saja dengan suntikan atau pipet. Kira-kira takarannya 0.2 ml/ 1 kg berat badan. Saat beli obat itu dapat bonus spet untuk tetes. 

Pemakaian obat tetes sekali dalam 5 hari, jadi hanya sekali tetes saja lalu ambil jeda dan tunggu hasilnya selama 5 hari. Jika masih ada scabies bisa diberikan kembali. Caranya cukup teteskan di bagian tengkuk punggung kucing kemudian usap perlahan sampai meresap ke bagian kulit. 

Mengobati kucing scabies membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, usahakan si kucing tetap terjaga makanan + kebersihannya. 

Setelah pemakaian obat tersebut, selang 4 hari menunjukkan progress yaitu scabies mulai sedikit rontok. Dalam proses penyembuhan juga ikut dibantu dengan semprotan dan obat scabies khusus konsumsi.

Foto hasil before after: 



Cukup sekian dulu sobat blogger. Jika ada pertanyaan bisa tulis di kolom komentar atau dm via Instagram: Pandawanata_Arjunna, karena jarang aktif di blog. 

Semoga sekilas pengalaman ini bisa membantu dan bermanfaat buat kalian sobat blogger. Murni pengalaman pribadi, jika ada kucing kalian yang mengalami scabies parah bisa langsung dirujuk ke dokter hewan/ klinik hewan. 

Buat kamu domisili Solo, Jawa Tengah rekomended dokter hewan Nuri. Di sana pelayanannya baik, harga terjangkau + bisa kontak lewat WA terlebih dahulu (Dari pengalaman komunitas pecinta kucing) Alternatif tempat lain dengan budget terjangkau bisa ke puskeswan Solo, dekat Pizza Hut Solo jalan Slamet Riyadi.