Coretan Hati

Laman ini berisi tentang coretan-coretan hati yang dituangkan dalam kata.

Kronologi Karya

Mencoba gambar potret waktu SMA

Gambar anime waktu SMA
Mencoba gambar potret (yang sebelah kanan nyoba potret justin bibier tapi gagal)





Jika Semua Berkata 'Terlanjur'

Kamu ingin begini
Kamu ingin begitu
Tapi semua tidak sesuai dengan yang kamu harapkan
Akhirnya timbulah penyesalan
Ingin mengulang masa lalu tapi tak ada mesin waktu
Ingin mengulang di masa kini
oh...sungguh tampak malas sekali

Penyesalan terkesan tidak terbatas
Selalu menghampiri dan menghantui kehidupan
Hingga skeptis menyelimuti pemikiran beserta tindakan

Sudah cukup
Cukup sampai disini menggila pada dunia
Ibarat nasi sudah menjadi bubur
Hanya ada dua pilihan
Mau menyajikan bubur itu supaya enak dimakan
atau membuang buburnya dan mulai menanak nasi kembali?
Kalau pilih yang pertama, tinggal bersyukur dan melangkah ke depan. Kesalahan yang lalu biarlah jadi pelajaran
Tapi jika pilih yang kedua, gak apa-apa tapi harus siap menanggung resikonya dan memang benar-benar matang. Siap untuk memulainya, kehilangan tenaga lagi, menambah biaya lagi, dkk
Keduanya tiada yang salah
Karena tidak ada kata 'terlambat' untuk berubah
Berubah menjadi insan mulia


******

Dalam Diam

Senang bisa mengenal kalian semua wahai keluarga, saudara dan teman-teman
Maafkan daku yang selama ini telah menutup mata
Hingga tak tahu betapa indahnya bisa mengukir kenangan bersama
Dilubuk hati paling dalam
Tersimpan rasa kagum terhadap kalian
Meskipun ku lebih banyak diam ketika hendak bertemu
Tingkahku yang aneh tak jelas arahnya
Beribu rasa sayang hendak ku pendam
Ku ukir ketulusan di dalam do’a
Ku pernah kesal, marah, sedih karena ulah kalian
Namun semua itu bisa ku jadikan pelajaran
Hingga saat ini tak akan ku biarkan ada rasa dendam
Biarkan cinta sesama yang bersemayam
Jauh dan dekat bagiku hanyalah sebuah ilusi
Tapi kenangan itu tampak nyata dirasakan dalam hati
Manusia selalu hidup dalam kenangannya
Ku harap bisa menemukan kenangan-kenangan terindah di masa depan
Ku jauh bukan karena benci
Namun karena ku ingin mendamaikan diri
Agar suatu hari bisa bertemu kalian kembali
Tanpa ada rasa ‘buruk’ tersembunyi di hati
Wahai hati, lebih baik membiarkan cinta bersemayam daripada tenggelam dalam dendam

******

Haruskah terus bergerak? Sekadar bergerak?

Di ujung tanduk tak tentu arah. Hati dan pikiran ini akan dibawa entah kemana.Akankah dibawa menjulang tinggi ke langit luas bahkan ke angkasa, tempat asing dimana insan harus beradaptasi sedemikian rupa. Mungkinkah juga akan dibawa ke sebuah jurang nan dalam, tempat bersarangnya kegelapan dan suara yang menyambar kalbu.

Manusia tidak tahu akan datangnya esok hari, apakah masih menyapa dengan hangat dan ramah ataukah sebaliknya. Insan yang merasakan hampa hanya akan bergerak, terus bergerak, harus bergerak...

Jika suatu saat nanti ia berhenti di tengah jalan, ia merenungkan semuanya. Kenapa ia melakukan itu semua? adakah hasrat terpendam?
Sampai detik ini juga, ia masih merenung. Mengapa ia melakukan semuanya? tanpa hasrat, hanya memanfaatkan sisa-sisa semangat.

Pandangannya terhadap dunia nyata maupun dunia maya sudah berbeda semenjak dunia mulai menyikutnya, membuatnya hanyut di tengah derasnya arus tak berbelas kasih.
Orang-orang berlalu lalang bagai boneka , tak menengok sedikit sekadar untuk menyapa.
Hampir saja ia tak bisa membedakan mana makhluk hidup dan mana benda mati. Semuanya tampak hidup, tampak indah, tampak menderita, tampak senang, tampak....... tapi baginya keseluruhan tampak dimanipulasi.

Orang-orang mulai beradu bahasa kesana kemari, bersimpati dan berempati pada orang gila yang semestinya tidak perlu dilayani. Berusaha menjauh dari pembenahan diri dengan mencari-cari kesalahan orang lain, memojokkan orang lain, bahkan rela menyuguhkan kambing hitam sebanyak-banyaknya untuk keegoisan diri.

Pecahkan saja dunianya biar ramai, biar semua yang mati memang tampak mati dan sisa-sisa kehidupan benar-benar muncul ke permukaan. Pecahkan dunia yang tidak sesuai dengan tatanan alam.
Bumi serta segala ciptaannya hanyalah sebuah perantara.Ya , berbagai macam perantara nan bervariasi. Ada perantara yang seolah-olah memiliki semuanya, ada juga perantara yang sadar bahwa dirinya memang tak punya apa-apa.
Bumi beserta kehidupannya bagaikan perpustakaan dimana makhluk hidup hendak meminjamnya , bukan memilikinya.
Bergerak dan harus bergerak hingga tiba waktunya semua harus berhenti. Mesin kehidupan menggiring makhluk hidup ke tujuan akhirnya. Mesin ada yang rusak dan ada mesin berkualitas. Makhluk hidup ibarat material (bahan pembuatan) yang diproses dalam mesin kehidupan untuk menghasilkan produk sesuai kehendak Tuhan. Tuhan Maha Desain.

Rusaknya mesin akibat tangan-tangan jahil bergelantungan dimana-mana. Akan tetapi selalu ada sesuatu yang bisa memperbaikinya. Perbaikan akan terjadi jika ada pergerakan. Bergerak menuju jalan positif.

Teruslah bergerak meskipun tak dihiraukan, teruslah bergerak meskipun ada sebagian yang memutuskan untuk berhenti.

******

Hati (Sebenarnya)
 ******
Topeng Aku rapopo
******

Alam Bawah Sadar

Hmm rasa penasaran terhadap alam bawah sadar. Sebenarnya sudah tertarik ketika mendengar kata itu tapi baru sekarang searching di google. Setelah ku pikir-pikir dan ku rasakan, ternyata selama ini kata-kata yang sering ku ketik di status, blog, tulis di buku dan sebagainya berasal dari alam bawah sadar. Terkadang ku juga kurang paham dengan apa yang ku ketik. Ada hal ganjil tapi tidak dapat dijelaskan secara gamblang oleh kalimat. Yang ku cari selama ini akhirnya terungkap juga. Kalimat ini dikutip dari situs www.pemulihanjiwa.com
 Dulu waktu kecil mungkin anda pernah dibilang bahwa kalau lagi sakit perut dan tidak ada toilet di tempat dimana berada maka genggam sebuah batu atau taruh di saku celana, maka akan hilang atau reda sakit perut itu. Tahukah anda sesungguhnya hal ini hanya sugesti saja, tidak benar bahwa batu itu punya magic tertentu. Kita sering didoktrin bahwa dengan menggenggam batu maka sakit perut bisa reda, keyakinan ini masuk ke alam bawah sadar, lalu diciptakan realitasnya oleh si alam bawah sadar itu. Ini adalah bukti bahwa alam bawah sadar ada kekuatannya. Di dalam diri kita ada potensi terpendam yaitu di bawah sadar kita, hanya sedikit orang yang menyadari hal ini.
Nah :D sekarang tahu kenapa bisa demikian. Awalnya tidak sengaja aku mendengar pembicaraan teman waktu SD. Ternyata semua memang berawal dari sugesti.
 
****** 


Multitafsir

Saat dihadapkan pada suatu fenomena atau obyek, maka terlintas muatan 'multitafsir'. Memandang segala hal dari berbagi sudut pandang, meskipun awalnya digerogoti terlebih dahulu oleh prasangka. Seiring berjalannya waktu mulailah dirinya terjun lebih dalam guna memahami, menganalisa, merenungkan hingga membuat keputusan untuk dibawa ke permukaan. Akibatnya, segala kemungkinan bergelantungan di atas pemikiran. Jika tidak jeli dan bijak ketika memetik, alhasil ia dapatkan buah yang masam, bahkan pahit. 


Di sisi lain, kelebihan berpikir obyektif mengarahkan seseorang lebih terbuka, tenang dan terhindar dari kegalauan. Eits... tapi keraguan bisa menjatuhkan orang tersebut ke jurang. Mengingat zaman berubah drastis tak mengenal detik, menit maupun jam. Manusia jadi mudah diselimuti mood swing. 

Apalagi keadaan seperti ini disponsori oleh sosial media beserta teman-temannya. Sungguh dunia semakin multitafsir saja. Hanya membaca paradigma tanpa ada bukti nyata. Seolah-olah berjalan di atas jembatan, padahal sebenarnya merangkak di bawah tanah. 

******
  
Berjuanglah 

ku pikir aku akan berhenti
namun dengan sedikit harapan ini
ku akan berusaha
memulai sesuatu yang baru
berharap suatu saat nanti
prinsipku bisa terwujud hingga akhir hayatku

impian yang tampak mustahil di masa sekarang
akan menemani kehidupanku kelak di masa yang akan datang
jika aku masih hidup
berarti ada misi bagiku untuk mengubah masa depan

bismillah
semoga semuanya dapat menjadi kenyataan
berjuanglah
berjuanglah dan bertahan hidup

kau tidak sendirian
selalu Ada Yang Mengawasimu
berjuanglah wahai diriku sendiri
berjuanglah wahai keluargaku, saudaraku serta kawan-kawanku
aku berharap kita bisa menjadi generasi terbaik di masa depan

Terimakasih untuk orang-orang di sekelilingku 

******

Pulang

Aku ingin pulang
Namun sebelum tiba waktunya
Ijinkan aku untuk meninggalkan jejak-jejak nan indah
Entah di ranah maya
Maupun dunia tempat ragaku bersarang

Aku ingin pulang
Membawa sekarung buah tangan yang tak terhingga
Menaruh semua itu di kedua bahuku
Tak ada rasa berat
Yang ada hanyalah ketenangan hakiki

Aku ingin pulang
Tanpa meninggalkan ikatan
Tanpa menitipkan kebencian
Tanpa mengusik penduduk bumi
Tanpa menanam duri di tanah mereka

Aku ingin pulang
Tapi tak tahu kapan waktu itu datang
Aku tak berhak menanyakannya
Diriku hanya menunggu dalam ketidakpastian
Meraba masa depan untuk tetap bertahan

Pulang....
Memang semesta sedang menuju ke sana
Sayang sebagian penghuni lebih asyik bermain di perantauan
Bahkan mendarah daging bersama tempat nan semu
Melebur menjadi satu dan tak ada jarak

Pulang..
Apakah aku benar-benar ingin pulang?
Atau sekadar .... ya sudahlah...

2 comments: