Pernah dengar suatu hadits "Orang yang tidur lebih baik daripada orang yang duduk. Yang duduk lebih baik dari orang berdiri. Yang berdiri lebih baik daripada orang berjalan. Yang berjalan lebih selamat dari orang yang berlari" HR Bukhori Muslim
Begitu dahsyatnya godaan serta fitnah akhir zaman hingga muncul perumpamaan seperti yang disebutkan. Menekankan bahwa semakin ke sini tantangan semakin banyak. Di satu sisi sifat "amanah" dalam diri manusia perlahan dicabut sedikit demi sedikit. Itulah kenapa marak penipuan saat ini.
Berbagai tuntutan finansial, sosial dan sejenisnya juga ikut andil dalam membentuk peradaban masa kini. Hidup saling berkompetisi sampai sikut sana sini. Flexing tiada henti, semakin haus validasi.
Di tempat lain ada beberapa orang sedang berjuang mengais rejeki demi kebutuhan tercukupi. Sebagiannya lagi mencari cuan guna memperturutkan gengsi.
Lalu apa kaitannya dengan orang yang hobi rebahan? Mungkin manusia-manusia ini terlihat tidak memberi sumbangsih apapun di tengah masyarakat. Bisa jadi dianggap sebagai beban hidup di keluarga atau perkampungan. Tapi siapa sangka? Malah menjelang akhir zaman, orang-orang rebahan justru terselamatkan.
Menjelang akhir zaman, tanda-tanda mendekati hari Kiamat mulai bermunculan.
Masih ingat masa pandemi? Orang-orang berdiam diri di rumah ternyata memberikan manfaat. Begitu juga dengan keadaan akhir zaman dimana banyaknya fitnah merajalela. Hadits tadi adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan sebenarnya.
Jika tidak mampu bertanggungjawab lebih tidak berkecimpung sama sekali. Setiap kenikmatan pasti ada resikonya. Nah, terkadang banyak orang termakan oleh kesenangan semu atau sementara.
Ketika sudah terperangkap oleh satu fitnah dunia, maka tidak dapat dipungkiri bisa membuka peluang munculnya fitnah lain. Ibarat seperti lingkaran setan yang tiada ujungnya.
Apalagi menilik kondisi finansial sebuah negara, kasus korupsi dimana-mana, banyak phk dan pengangguran, kesulitan mendapatkan pekerjaan serta akses membuka lapangan kerja, bahkan ketika mencoba buka usaha mandiri.
"Beruntungnya jadi orang rebahan" kalimat ini sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah. Bisa jadi alibi orang untuk bermalas-malasan dan ingin memuaskan keegoisan diri.
Gambaran betapa bahayanya fitnah akhir zaman bahkan seseorang bisa terkena juga meskipun tidak keluar rumah karena adanya sosial media. Itulah kenapa semakin sedikit peran atau bahkan ketika datang masa tersebut, perlu menjaga diri sendiri beserta keluarga.
Dalam hadits tentang akhir zaman juga disebutkan, akan datang dimana kebaikan dan keburukan sulit dibedakan. Bisa jadi seseorang yang sebenarnya baik, ilmunya juga benar tapi ternyata malah mendapatkan perlakuan dan fitnah keji. Sedangkan sosok manipulatif punya panggung tersendiri sekaligus mampu mengambil hati. Terlebih lagi dijadikan panutan.