Monday, 17 June 2013

Eps 1. Malu



Langit tampak sedikit mendung. Bintang-bintang pun tak menyapa malam itu. Aku duduk termenung di teras rumah, sambil merasakan hembusan angin berlalu lalang. Aku adalah seorang perempuan berumur 19 tahun. ‘Nata’, itulah panggilanku. Kata orang, aku punya sifat yang unik, istimewa dan berbeda. Seorang pendiam, selective mutism dan tak mudah bersosialisasi. 

Kesunyian malam, membawa jiwaku menuju ketenangan. Lantas diriku bernyanyi, hingga tanpa sadar suaraku terdengar keras oleh seseorang yang lewat di depan rumahku. Dalam hati, aku sangatlah malu. 
Tidak kusangka, dia berjalan menghampiri diriku. Aku menundukkan kepala dan berharap dia berubah pikiran. Perasaanku sudah tidak karuan, apa yang akan aku perbuat jika orang tersebut marah karena terganggu dengan suara ku. 
“Hei, kenapa kau tundukan kepalamu? Apakah langit-langit akan runtuh?” Tanya nya sambil bergurau. Aku hanya bisa diam, gurauannya tidak dapat melebur rasa takut ku. “Hello.. ada orang tanya ya dijawab dong!!” . “I-y-a, eh ndak.. ndak apa-apa” Kataku terbata-bata. 
Beberapa saat kemudian, ia tertawa terpingkal-pingkal. Aku bingung dan memutar balik otakku, entah apa yang membuatnya begitu. Setelah menyelesaikan tertawanya, ia pun duduk di samping ku. “Nata.. Nata… , suara mu tadi merdu sekali, sebelumnya aku tak pernah mendengar kau bernyanyi” Ujarnya. Dalam hati, ku bergumam bahwa dia menyindirku dengan perkataan manisnya dan sebenarnya suaraku fals. 

No comments:

Post a Comment