Nada-nada yang minor
Lagu perselingkuhan
Atas nama pasar semuanya begitu klise
Elegi patah hati
Ode pengusir rindu
Atas nama pasar semuanya begitu banal
Reff:
Oh oh…
Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar melayu
Suka mendayu-dayu
Apa memang karena kuping melayu
Suka yang sendu-sendu
Lagu cinta melulu
lagu cinta melulu
kita memang benar-benar melayu
suka mendayu-dayu
Ini adalah lirik dari lagu Efek rumah kaca ~ Cinta Melulu. Lagu yang sangat menggelitik di era ini.
Menurut pengalaman, mulai dari tahun 2000 an lagu-lagu tentang cinta sudah muncul namun tak sebanyak sekarang. Masih mending, dulu banyak lagu anak-anak diputar dan kartun-kartun bergentayangan di seriap stasiun televisi.
Dahulu kartun jadi icon, dunia anak-anak begitu kentara. Jika boleh mengulang waktu, aku ingin kembali. Namun semuanya luluh lantak diterjang badai globalisasi. Sepertinya kita sedang masuk dalam periode romantik sehingga lagu-lagu samapi berbau cinta-cinta an.
Susah sekali nyari lagu semangat di era ini, lama-kelamaan bisa diganti musik tanpa lirik (instrumental) kalau ini kuping sudah jenuh .
Meskipun demikian, para musisi tiada habis-habisnya membuat lagu, mengaransemen ulang dan saya rasa zaman ini semakin mendayu-dayu. Apalagi iramanya banyak yang bagus-bagus.
Ya begitulah , sepertinya musik tidak mati sampai akhir dunia. Musik menyatu dengan waktu. Musik mengiringi kehidupan masyarakat pada periode tertentu sesuai sisi kondisi.
Lagu perselingkuhan
Atas nama pasar semuanya begitu klise
Elegi patah hati
Ode pengusir rindu
Atas nama pasar semuanya begitu banal
Reff:
Oh oh…
Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar melayu
Suka mendayu-dayu
Apa memang karena kuping melayu
Suka yang sendu-sendu
Lagu cinta melulu
lagu cinta melulu
kita memang benar-benar melayu
suka mendayu-dayu
Ini adalah lirik dari lagu Efek rumah kaca ~ Cinta Melulu. Lagu yang sangat menggelitik di era ini.
Menurut pengalaman, mulai dari tahun 2000 an lagu-lagu tentang cinta sudah muncul namun tak sebanyak sekarang. Masih mending, dulu banyak lagu anak-anak diputar dan kartun-kartun bergentayangan di seriap stasiun televisi.
Dahulu kartun jadi icon, dunia anak-anak begitu kentara. Jika boleh mengulang waktu, aku ingin kembali. Namun semuanya luluh lantak diterjang badai globalisasi. Sepertinya kita sedang masuk dalam periode romantik sehingga lagu-lagu samapi berbau cinta-cinta an.
Susah sekali nyari lagu semangat di era ini, lama-kelamaan bisa diganti musik tanpa lirik (instrumental) kalau ini kuping sudah jenuh .
Meskipun demikian, para musisi tiada habis-habisnya membuat lagu, mengaransemen ulang dan saya rasa zaman ini semakin mendayu-dayu. Apalagi iramanya banyak yang bagus-bagus.
Ya begitulah , sepertinya musik tidak mati sampai akhir dunia. Musik menyatu dengan waktu. Musik mengiringi kehidupan masyarakat pada periode tertentu sesuai sisi kondisi.
No comments:
Post a Comment