Sunday 23 August 2015

Sebuah Renungan tentang Komunikasi

Di era sekarang ini , semakin canggihnya teknologi memang memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan tiap individu yang terlahir sebagai makhluk penasaran. Haha maksud si blogger bukan hantu ya... tapi pada dasarnya manusia selalu punya rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Aneh gak sih jika masih ada orang yang sulit komunikasi ketika sudah terfasilitasi ? wajar aja dan gak usah dianggap lebay. Semua orang dikaruniai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dalam hal ini, manusia bukan berarti gak bisa komunikasi sama sekali. Kalian pasti tahu kan? Kalau sudah pernah belajar tentang zaman prasejarah, orang-orang berkomunikasi melalui media dinding.  Mereka gak bisa bicara tapi mereka bisa mengetahui hasrat masing-masing dengan melihat dan memahami apa yang mereka lihat. Jadi, buat orang-orang kesulitan bicara , itu bukan kiamat kecil. Semua masalah pasti ada jalannya.


Betapa mulianya Sang Pencipta, Dia selalu menyertakan kelebihan dibalik kerkurangan. Hal tersebut sebagai tanda kasih sayang-Nya terhadap makhluk ciptaan-Nya.
Oke kembali ke topik,  bagi orang-orang yang kesulitan bicara belum tentu mereka kesulitan berkomunikasi lewat tulisan. Kadang seseorang yang tampak cerewet di dunia maya, bisa jadi dia orang yang sangat pendiam di dunia maya. Mungkin ada faktor-faktor tertentu, penyebab sulitnya komunikasi secara lisan. Contohnya kurang percaya diri, nerves tiap melihat muka orang atau sebab lainnya.

Selain itu, ada juga lho orang yang sulit komunikasi secara lisan dan tulisan. Dia mencoba mendeskripsikan hasratnya melalui sebuah karya visual. Biasanya orang-orang seperti inilah yang sulit dipahami dan terlalu abstrak alias susah ditebak.
Beberapa orang juga tidak bisa bicara disebabkan bawaan dari lahir, seperti tuna wicara. Mereka punya bahasa sendiri yang bisa dipelajari bahkan oleh semua orang. Si blogger salut dengan mereka, tidak pernah menyerah dalam keterbatasan. Sekali lagi, itu sebagai bukti kasih sayang-Nya kepada manusia.

Numpang curhat sedikit. Sebenarnya si blogger punya kesulitan komunikasi secara lisan dan tulisan. Si blogger lebih suka menuangkan hasrat dalam bentuk karya visual. Sayangnya gak semua orang bisa memahami maksudnya, kecuali orang-orang yang punya tingkat sensitif tinggi.  Tapi si blogger sadar, gak selamanya bisa seperti ini terus-menerus.

Ada hukum yang mengatakan bahwa makhluk yang tidak beradaptasi, lama-kelamaan dia akan punah. Manusia supaya tidak punah, dia juga harus menjaga diri dan beradaptasi sebisa mungkin. Seseorang tidak dituntut sempurna melainkan melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Manusia bisa belajar banyak di dunia. Sesungguhnya 'tanda tanya' selalu melekat di setiap sendi kehidupan. Hanya saja, manusia enggan atau mau mempelajarinya. Sebagian orang mudah tanggap, cepat memahami dan sebagian ada juga yang perlu belajar lebih lama. Usaha gak akan sia-sia selama manusia tidak menyetujui kata "menyerah".

Gak nyangka si blogger bakal nulis sejauh ini. Intinya sesulit apapun komunikasi, pasti selalu ada jalan untuk bisa memahami dan dipahami. Ubah pola pikir yang sempit karena dunia tidak sekadar di huni satu orang.

Cukup sekian dulu ya... maaf bila ada salah kata atau menyinggung perasaan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Jangan segan-segan buat komentar, kita sama-sama belajar :)

No comments:

Post a Comment