Thursday 5 January 2017

Manusia Tanpa Rasa Cinta

instagram : istiana_fi

"Cinta adalah anugerah."

Begitulah kesan seseorang ketika sedang berbunga-bunga karena menaruh hatinya pada apa yang membuatnya tertarik. Entah itu perasaan seorang lelaki pada sosok wanita bak bidadari, fans dengan idolanya hingga orang bergelut dengan hobinya. Jika si cinta ini sudah muncul, maka pengorbanan beserta teman-temannya akan datang menemani orang tersebut di segala sisi kehidupan.

"Tanpa Cinta, manusia tidak akan bergaya, tak bisa merangkai kata dan tidak ada karya."

Saat seorang memutuskan untuk mencintai seseorang atau sesuatu, dia juga harus rela bertemu kepahitan, rasa sakit, cemburu, bahkan benci sekalipun. Meskipun cinta terkadang mencoreng keburukan atau kegelapan di hatinya, tapi semua itu adalah ujian. Pada dasarnya cinta itu memberikan kedamaian, ketentraman serta kebahagiaan jika seorang ikhlas dalam memaknai arti 'cinta'. Butuh pengorbanan untuk mengetahui letak ketulusan.

Disamping itu, cinta adalah tanda bahwa hati tiap orang saling terhubung sehingga tercipta rasa kepedulian. Alhasil kasih sayang, kesungguhan akan membuahkan kebaikan yang luar biasa menyentuh nurani. Maka tidak dapat dipungkiri, kalimat "Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga", kutipan dari bang Haji Roma Irama.

Seandainya benih cinta telah lenyap, perlahan-lahan hatinya akan terasa hampa. Kehidupan tampak suram, semangat meredup, pikiran keruh dan berbagai hal negatif mulai bersahabat hingga membuat orang tersebut tersesat. Seolah seperti mayat hidup, bergerak dengan hati yang mati. Manusia sudah mengurung sifat kemanusiaannya, kebinasaan pun berkuasa. Bisa dilihat, banyak sekali kasus pembunuhan, pembantaian, perang dan tindakan kriminal lainnya di akhir tahun ini. Zaman semakin gila karena cinta tak dikelola. Cinta yang berlebihan bisa membutakan, bahkan menjauh dari Tuhan.


No comments:

Post a Comment