Tuesday 16 January 2018

Hal yang Akan Kamu Alami Ketika Berkecimpung di Dunia Seni Rupa dan Desain

Memasuki tahun baru, kamu bakal dipertemukan dengan berbagai pengalaman seru dan terkadang masih ambigu. Terutama bagi kamu yang sedang dilema atau berambisi masuk ke perguruan tinggi tertentu, sesuai jurusan favoritmu. Nah, artikel ini pas banget buat kamu yang berkeinginan kuliah di dunia seni visual dan penasaran dengan 'misteri' di dalamnya. 

Kamu juga bisa baca pengalaman seputar suasana di sana, pada postingan Suka Duka Anak Seni Rupa
 
Yuk, simak hal apa saja yang akan kamu jumpai di dunia Seni Rupa dan Desain?

1. Perkenalan dasar 

Waktu pertama kali masuk, kamu akan disajikan beberapa materi dasar. Biasanya kamu akan ketemu sama mata kuliah nirmana dwimatra, nirmana trimatra dan menggambar. Ketiga materi ini ada di semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan seni rupa dan desain. Bahkan arsitek juga ada lho. Selain itu juga ada matkul "estetika", "filsafat" dan matkul lain yang mendukung. Meskipun demikian, matkul seperti pendidikan agama, pancasila, b.inggris serta pengetahuan umum lainnya, ikut nimbrung saat awal-awal semester. (matkul setiap universitas beda-beda).



2. Bergulat dengan konsep

Selama masih bertemu dengan tugas-tugas praktek, kamu gak akan lepas dari konsep. Memang tujuan tugas-tugas tersebut membantu kamu supaya bisa membuat karya yang sebelumnya sudah terkonsep dan bukan asal-asalan.  Sebelum itu, dosen sudah memberikan wejangan dan kadang memberikan contoh-contoh karya kakak tingkat. 

Selama proses mengerjakan tugas, kamu bisa konsultasikan konsepmu kepada dosen. Beliau akan memberikan masukan sehingga kamu bisa menciptakan sebuah karya yang maksimal. Selain itu, hal ini juga bisa menambah wawasanmu dan membantumu untuk ke depannya.( di masa mendatang)


3.  Masalah biaya

Point ini adalah permasalahan sepele tapi sangat berdampak bagi kelangsungan hidup karyamu. Terkadang sudah bikin konsep bagus, tinggal eksekusi namun sayang biaya produksinya mahal. Menurut pengamatan, dibalik karya-karya yang bagus itu ternyata membutuhkan ongkos yang tinggi. Disamping itu, kebanyakan alat memang terbilang mahal, namun tidak menutup kemungkinan ada juga yang murah (tapi kualitasnya jarang ada yang bagus).

Sebenarnya kamu bisa mengaturnya saat membuat konsep, dengan berpedoman karya sederhana, unik, menarik, sesuai kemampuan dan biaya produksi terjangkau. Nah, disinilah kreativitasmu bakal ditantang.


4. Tugas menumpuk

Setiap mata kuliah praktek ada pencapaiannya masing-masing. Kadang tugas- tugas yang diberikan gak nanggung-nanggung. Misalnya diminta buat 30 sketsa pose dalam jangka waktu satu minggu. Kemudian keesokan harinya, matkul praktek lain membuat gradasi warna. Belum lagi ketemu teman-teman matkul sejenisnya.
Banyak tugas menjadi momok tersendiri dan saat itu kamu mulai belajar bikin skala prioritas. Kalau nggak, semua bakal keteteran alias wip atau karyamu jadi kurang memuaskan. Sebisa mungkin kelola mood yang naik turun dan tebas rasa malas. Biang kerok dari segala aspek adalah sifat menunda-nunda. Hati-hati dengan kalimat "Ah lagi gak mood, besok aja ngerjainnya". Satu kalimat dapat merubah masa depan.

"Nah, kalau lagi kebanjiran tugas, kadang sebagian dari kamu, lupa dengan kehidupanmu sebagai manusia normal" :D



6. Mencari  ide

Selain menunda-nunda karena malas, belum punya ide juga menghambatmu dalam mengerjakan tugas.
Ide bisa darimana saja seperti lihat pameran, baca literatur, makan, minum bahkan bercak noda cat sekalipun. Kamu jadi lebih peka terhadap lingkungan ketika dituntut untuk terus menggali ide.


7. Portofolio

Nah, portofolio adalah hal yang penting buat masa depan. Suatu keberuntungan, jika kamu diminta untuk membuat portofolio dari kumpulan hasil karya, yang telah kamu buat selama satu semester. Biasanya portofolio ini bermanfaat buat kamu yang berencana nglamar kerja di sebuah perusahaan.


8. Ujian layaknya pameran

Yang namanya seni rupa, pasti tidak akan lepas dengan ruang pameran. Di dalam galeri seni, karyamu benar-benar terasa dihargai. Sudah selayaknya ketika ujian, ruangan didesain sedemikian rupa, seolah-olah kamu masuk dalam sebuah pameran (tapi memang pameran beneran :D).

Beberapa hari sebelumnya, kamu beserta teman-temanmu sudah menyewa sebuah galer seni (tenang, gak usah bayar uang sewanya) yang umumnya sudah tersedia di fakultas Seni Rupa dan Desain. Saat itu, kalian mendapatkan banyak kesempatan untuk display karya semaksimal mungkin. Bahkan ada yang sampai rela lembur semalaman di kampus, lupa makan, lupa mandi dan lupa tidur :D


Sebenarnya masih banyak yang bisa diceritakan dari dunia yang absurd ini. Namun secara singkat, poin-poin di atas adalah bagian yang sudah melekat, ketika kamu memutuskan untuk terjun dalam bidang Seni Rupa dan Desain.
Setelah membaca ulasan tadi, apakah kamu masih tertarik terjun ke ranah seni?

Sekian dulu ya sobat blogger, semoga sedikit cuplikan bisa memberikan gambaran. Terima kasih sudah main ke sini :) dan jangan lupa coret uneg-uneg kalian di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment