Sunday 13 January 2019

Manfaat Tersembunyi Dibalik Sifat Pemalu yang Kamu Miliki

"Aku salut dengan orang yang ketika susah, dia menyembunyikannya. Ketika bahagia, dia menahan untuk tidak mempublikasikannya karena dia tahu ada banyak hati yang harus dijaga"



Ungkapan tadi mengingatkan pada salah satu sikap yang dimiliki oleh seorang pemalu. Biasanya sifat ini membawa dirinya enggan menjadi pusat perhatian.

Berbicara mengenai sifat pemalu, seringkali menjurus pada konotasi negatif. Lantas, orang-orang yang diklaim sebagai sosok pemalu, berusaha untuk menghilangkan sifat tersebut dan tidak mensyukuri karakternya. Apakah pemalu itu selalu berdampak buruk bagi diri si pemalu dan orang-orang di sekitarnya?

Perihal berikut bakal membuatmu tambah bersyukur dan menuai manfaat dari sifat yang kamu miliki:

 1. Berwibawa dan bijaksana.

Setiap kali Kamu ingin melakukan sesuatu, Kamu hendak berpikir dahulu. Memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Si pemalu terkadang tidak sadar bahwa sifat malunya membawanya pada sikap berhati-hati dan menumbuhkan sikap bijaksana dihadapan orang lain.

2. Meminimalisir tindak kejahatan.

Seorang pemalu bisa dikatakan akan berpikir ulang sebelum bertindak, setiap langkah yang hendak terwujud, sudah melalui proses memilah baik dan buruknya. Selain itu, kebiasaan tersebut memberikan efek pada diri sendiri untuk tidak berbuat buruk terhadap orang lain. Kamu enggan menyakiti orang lain melalui lisan maupun tindakan. Si pemalu berusaha mencegah diri dari perilaku-perilaku kriminal yang bisa mengusik kehidupan dirinya sendiri dan orang lain.

Disamping mampu mengendalikan diri dari melakukan tindak kejahatan, si pemalu juga bisa menjadi pemerhati yang baik. Biasanya si pemalu lebih suka mendengarkan dengan seksama tanpa terburu-buru menghakimi. Sikapnya seringkali membuat orang lain nyaman ketika curhat.

3. Menjauhkan diri dari hal-hal negatif yang berakibat fatal.

Si pemalu umumnya memiliki sifat sensitif serta dapat menganalisa apa yang terjadi pada lingkungn sekitarnya. "Berpikir dahulu sebelum bertindak" merupakan pedoman yang kamu pegang, guna meminimalisir resiko atau konflik. Si pemalu juga memikirkan dampak masa depan diri hingga lingkungan sekitarnya. Misalkan malu membuang sampah sembarangan, malu berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya dan sebagainya.

4. Menjaga kehormatan diri dan orang-orang di sekelilingnya.

Orang yang mempunyai sifat pemalu, lebih bisa menjaga rahasia dan tidak memperlihatkan aib, baik aib dirinya maupun orang lain. Kamu akan memperlakukan orang lain, sebagaimana dirimu ingin diperlakukan orang lain.

Contohnya, menasehati seseorang secara empat mata tanpa diketahui orang lain, demi menjaga kehormatan orang tersebut. Kamu enggan mempermalukan orang lain di tempat umum, sebab hal itu akan berakibat buruk bagi psikis seseorang.

Disamping itu, seorang pemalu lebih menghargai dan menghormati lawan jenis.

5. Meminimalisir penyakit ain.

Dalam suatu riwayat,

Apakah penyakit ain itu?
Semacam penyakit yang terjadi akibat pandangan mata dan disertai hasad (iri) atau kagum . Misal: sering upload foto bersama barang-barang mewah, akan membuat orang lain merasa iri. Sehingga perasaan iri orang tersebut, bisa membahayakan si pemilik akun tadi.

Meski demikian, penyakit ain seringkali tidak disadari dan setiap orang beresiko mengalaminya. Maka ada adab-adab tertentu untuk mencegahnya, seperti tidak ujub (berbangga diri) ketika dipuji, berlebihan dalam memuji dan sebagainya.

Dalam Islam ada adab memuji, bagi orang yang memuji dianjurkan untuk mengucapkan "Masya Allah", "Barakallah" dan tidak lupa mengingat Allah. Sedangkan bagi orang yang dipuji mengucapkan "Alhamdulillah". Mungkin lain kali bakal dibahas dipostingan selanjutnya.

Terlepas dari semua itu, malu menunjukkan sisi pribadi, entah kebahagiaan atau kesedihan, setidaknya menjauhkanmu dari penyakit ain.

5. Koreksi Diri

Mengoreksi diri adalah sikap yang sering dilakukan oleh si pemalu. Ketika terjadi hal buruk pada dirimu, kamu akan instrokpeksi dan memperbaiki diri, sehingga membuatmu berkembang.

Apabila seseorang berbuat kesalahan terhadapmu, alih-alih menjadi pendendam, kamu pun berusaha memaafkannya. Setiap orang mempunyai kesalahan, begitu juga dengan dirimu sendiri yang tidak lepas dari kesalahan.

Sebenarnya sifat malu merupakan sifat alamiah yang dimiliki setiap manusia. Namun sebagian orang memiliki sifat malu bersanding dengan sifat penakut, minder dan sifat negatif lainnya, sehingga seringkali sifat ini disalahartikan oleh kebanyakan orang.

Jika kamu atau orang sekelilingmu adalah seorang pemalu, maka pertahankan sifat malu yang berguna dan berdampak positif. Walaupun kamu adalah seorang pemalu, kamu juga perlu mengantongi rasa percaya diri, keberanian dan kecerdasan. Ketiga poin tersebut akan menghindarkannya dari perasaan minder berlebihan, penakut, serta dapat membawanya sebagai sosok yang bisa membawa perubahan positif.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membuka wawasan bagi para pembaca. Terima kasih

No comments:

Post a Comment