Tepatnya Jum'at kemarin 28 Februari 2025/ 29 Sya'ban 1446H sebelum memasuki 1 Ramadan. Saat paginya fisik masih terasa sehat-sehat saja, bahkan aktivitas keluar sampai jelang sholat Jum'at.
Nah, ba'da waktu sholat Jum'at selesai, tiba-tiba entah kenapa tubuh mendadak merinding panas dingin tidak jelas penyebabnya. Lantas memutuskan untuk tidur sejenak namun selang beberapa jam ternyata masih merasakan hal yang sama hingga waktu sahur. Anehnya, dalam rentang waktu cukup lama tidak terbesit rasa lapar sama sekali.
Ketika sahur tiba, mencoba untuk makan sahur dan minum beberap teguk air putih. Selanjutnya ke kamar mandi dan ternyata tanpa diduga mendadak ada rasa mual tak tertahankan, alhasil muntahlah menu sahur yang tak seberapa itu. Memang sejak awal makan sahur sudah terasa kurang enak.
Tetap lanjut puasa karena berpikir masih kuat dan mungkin nanti ke depannya akan lebih banyak istirahat. Puasa hari pertama sudah ditemani rasa mual, muntah dan itu berlanjut sampai berbuka puasa. Meski demikian, sempat periksa ke dokter dan diberi obat.
Sekilas info: apakah muntah membatalkan puasa? Di sini ada perbedaan pendapat tergantung keadaan.
Apabila muntah disebabkan kondisi medis atau tidak sengaja, maka diperbolehkan untuk lanjut berpuasa asalkan setelah itu memastikan tidak ada sisa-sisa makanan yang tertelan. Jika kondisinya disengaja yaitu melakukan beragam cara, semisal merogoh tenggorokan agar muntah maka batal puasanya dan kemungkinan bisa dosa.
Lanjut ke cerita: waktu berbuka tiba, baru saja minum dua teguk air, sudah muntah kembali. Akhirnya memutuskan untuk tidur sejenak, terbangun sekitar pukul sembilan malam. Saat itu mencoba minum obat, beberapa teguk air, secuil pisang olahan dan kurma. Jeda beberapa jam tidur kembali hingga sahur.
Alhamdulillah sudah berkurang rasa mual dan tidak muntah. Hari berikutnya rutin jaga pola makan, pola hidup dan banyak istirahat. Lambat laun berangsur membaik.
Lantas hikmah yang bisa diambil: memang diminta untuk meluruskan pola hidup. Sebelumnya sering kali setelah makan ketiduran karena kurang bisa menahan kantuk. Sekarang lebih berhati-hati.
Itulah sebabnya ada anjuran agar tidak tidur setelah sahur, salah satu dampaknya bisa memicu asam lambung. Seusai makan juga tidak dianjurkan untuk langsung bergerak, ambil jeda beberapa menit/ 10 menit, tergantung porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Hikmah lainnya, mendadak jerawat hilang sebab beberapa hari pantang konsumsi makanan berlemak, pedas dan lebih banyak konsumsi buah, sayur serta olahan rebus lainnya.
Tidak menyangka bulan Ramadan memang benar-benar bulan penuh berkah bahkan untuk orang sakit sekalipun. Walau belum bisa maksimal ibadah dan mengikuti agenda Ramadan di masjid, tapi setidaknya mendapat hikmah bisa jadi hiburan tersendiri.
Cukup sekian dulu ya...
Terima kasih sudah berkunjung... Semoga Ramadan kita tahun ini bisa berjalan lancar hingga ke depannya, semangat ibadah, mendapat berkah berlimpah, sehat selalu dan banyak rejekinya aamiin .....
No comments:
Post a Comment