Friday, 29 May 2015

Kontradiksi Kehidupan

Malam ini aku mendengarkan sebuah lagu "Pengingat" karya seorang musisi bernama Kunto Aji. Ketika ku mulai membaca satu rentetan lirik " Dunia lebih luas dari ruang kelas", terselip kata "Kontradiksi" di dalam benakku. Aku mulai memikirkan setiap sisi kehidupan kemudian merajutnya dengan benang pikiran untuk membentuk sebuah wadah perenungan. Diriku mencoba terjun lebih dalam guna mendapatkan kesimpulan yang diinginkan. Tiba-tiba seuntaian kata muncul begitu saja, berusaha menepis kalimat sebelumnya. " Tapi pemikiranku lebih sempit dari tutup bolpoint "
Ya... begitulah jiwa jika sudah terkontaminasi oleh virus negatif. Disaat realita menunjukkan keanggunannya, pikiran malah menebas seolah-olah itu adalah musuhnya. Memang negatif thinking lebih rakus menggerogoti jiwa sampai tak tersisa.

Terkadang realita tak sesuai harapan namun setiap insan selalu dikaruniai pikiran. Aku jadi ingat mata kuliah filsafat di semester dua, seorang filsuf Perancis bernama Rene Descartes pernah berkata "Aku berpikir maka aku ada". Kalimat tersebut semakin memperkuat bahwa pikiran sangat berperan dalam setiap perjalanan kehidupan manusia.

Sebagian orang berpikir kegagalan adalah akhir dari segalanya. Akhirnya mereka berputus asa karena merasa itu merupakan jalan satu-satunya. Saat fenomena tersebut terjadi, jernihkanlah pikiranmu dan ambil waktu untuk merenung. Berikan asupan sugesti positif serta ajak dia bersahabat dengan realita.

Inti dari artikel ini adalah adanya kontradiksi antara realita dan pikiran.Selama sukma masih dalam raga, tetap semangat karena manusia tidak tahu kapan dia akan berakhir. Berikut beberapa kalimat yang bisa dijadikan motivasi. Semoga bermanfaat
"Pikiran tidak kelihatan tapi bisa membuatmu bertahan"
"Bukalah pikiranmu selebar-lebarnya, maka kamu akan menemukan sesuatu yang baru"


Lirik Lagu Pengingat ~ Kunto Aji

lepaskanlah beban pikiranmu
dengarkan hatimu

kita bukanlah buah
yang terjatuh dekat pohonnya
cita-cita adalah benih
yang terbawa angin samudera

realita membawamu jatuh ke bawah
tapi ingat-ingatlah, ingat-ingatlah

bila mimpi tak sejalan dengan apa yang kau tuju
tak sesuai dengan apa yang kau mau
lepaskanlah beban pikiranmu, dengarkan hatimu

dunia ini lebih luas dari ruang kelas

ingatlah mimpimu yang kau kejar dulu
jangan layu, jangan kau ragu-ragu sekarang
ingatlah mimpimu yang kau kejar dulu
jangan layu, jangan kau ragu-ragu sekarang

ingatlah mimpimu yang kau kejar dulu
jangan layu, jangan kau ragu-ragu sekarang
ingatlah mimpimu yang kau kejar dulu
jangan layu, jangan kau ragu-ragu (ragu-ragu)

bila mimpi tak sejalan dengan apa yang kau tuju
tak sesuai dengan apa yang kau mau
lepaskanlah beban pikiranmu, dengarkan hatimu (2x)

bila mimpi tak sejalan dengan apa yang kau tuju
tak sesuai dengan apa yang kau mau ooh
lepaskanlah beban pikiranmu, dengarkan hatimu, dengarkan hatimu

No comments:

Post a Comment