Assalamu'alaikum. Wahai sobat blogger, apa kabar? Teruntuk saudara/ saudari muslim, bagaimana dengan puasa kali ini? Semoga diberikan kelancaran, kesehatan, keberkahan dan keberlimpahan di bulan Ramadhan tahun ini serta tahun berikutnya.
Perbedaan memulai ibadah puasa tentunya tidak memberikan perselisihan di antara kita umat muslim. Saling menghargai pilihan masing-masing dan keduanya juga sesuai dengan ketentuan syariat islam.
Selama ini sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, diantaranya:
1. Makan dan Minum Secara Sengaja
Orang awam sekalipun sudah tahu jika makan dan minum secara sengaja bisa membatalkan puasa. Namun apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa atau tidak tahu, maka hal tersebut mendapatkan keringanan plus boleh melanjutkan puasa kembali setelah ingat.
Aktivitas serupa lainnya seperti menyuntikan suatu cairan ke bagian tubuh juga termasuk batal. Contohnya: insulin dan infus.
2. Jima (Berhubungan Suami Istri)
3. Muntah Secara Disengaja
4. Mengeluarkan sperma secara sengaja (Onani/ Masturbasi)
Mengeluarkan nafsu syahwat secara sadar dan sengaja. Adapun jika tidak sengaja, maaf tiba-tiba keluar karena tidak sengaja melihat sesuatu yang mengundang syahwat, kemungkinan tidak batal.
Nah, ada satu faktor yang terlihat remeh bahkan mungkin ada orang terlalu mengabaikan atau sampai dibuat bercanda, yaitu "Niat membatalkan puasa". Hanya niat dalam hati saja ternyata bisa membatalkan puasa.
Misal: seseorang berencana membatalkan puasa tapi saat berada di perjalanan tidak menemukan makanan atau tempat menjual makanan/ minuman. Alhasil dia memilih melanjutkan puasanya lagi. Otomatis puasa tersebut tidak sah alias batal.
Oleh karena itu, pentingnya berhati-hati dalam mengelola hati atau niat. Puasa wajib di bulan Ramadhan harus diniatkan sebelum terbit fajar/ subuh. Niat tidak harus dalam bahasa arab, bisa juga niat dalam berbagai bahasa. Jika menurut imam syafi'i, bacaan niat puasa untuk lebih memantapkan diri saja. Adapun yang mempunyai pendapat lain, mari saling menghargai selama masih dalam koridor syariat.
Berbeda dengan puasa wajib, niat puasa sunah boleh diucapkan atau dilakukan setelah terbit fajar atau setelah waktu subuh. Dalam suatu riwayat, Rasulullah pernah berniat puasa sunah saat tidak ada makanan yang bisa disantap saat hari itu.
Aktivitas lain mungkin bisa mengurangi nilai kualitas dari pahala puasa itu sendiri, misalnya: ghibah, mencela, berbohong dan sejenisnya.
Di satu sisi, sunnah puasa diantaranya:
1. Menyegerakan berbuka puasa.
2. Berdoa ketika menjelang atau sesudah berbuka puasa. Waktu tersebut dinilai sebagai waktu mustajab untuk berdoa/ kemungkinan terkabulnya doa.
3. Mengakhirkan sahur (mendekati subuh atau imsak).
4. Banyak istighfar, memohon ampunan dan dzikir.
5. Tilawah Al-Qur'an.
6. Menjalankan sholat tarawih, baik di rumah masing-masing atau masjid.
7. Perbanyak bersedekah. Mengingat berlimpahnya pahala di bulan suci tentu bisa jadi ladang pahala.
8. Menjaga lisan dan menghindari maksiat.
Cukup sekian dulu sobat blogger, semoga sekilas postingan ini bisa bermanfaat. Selamat memunaikan ibadah puasa bagi umat muslim yang menjalankannya. Semoga senantiasa mendapat keberkahan, kebaikan, keberlimpahan, kesehatan serta kelancaran dalam puasa Ramadhan tahun ini. Semoga bisa full sampai tiba Idul Fitri dan dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan, aamiin Ya Rabb.
No comments:
Post a Comment