Saturday, 7 September 2024

Bagaimana Rasanya Hidup di Kota Solo?

Kota Solo (Surakarta) yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia merupakan kota Budaya dengan jargon "Solo, the Spirit of Java". Terkenal akan budaya keraton, kerajinan batik, dan tarian tradisional. 

Entah apa yang mendasari ingin nulis postingan satu ini. Tinggal dan lahir sebagai warga Solo menorehkan kenangan tersendiri. Ingat betul ketika tempo dulu masih sepi, jalanan belum sepadat sekarang dan spot-spot kuliner hanya seputar kuliner legend. 

Kurang lebih 30 tahun berada di kota kelahiran serta belum pernah merantau lama di kota-kota lain. Ya... mungkin karena sudah terlanjur nyaman. Memang sempat merantau di tempat lain tapi paling lama hanya bertahan 1 bulanan, itupun ikut pelatihan sembari mengisi liburan semester. 

Kalau ada foto before after bakalan saya spill di sini karena perubahannya lumayan pesat. Bangunan yang sebelumnya tidak berfungsi bahkan bisa dibilang tidak menarik minat masyarakat saat itu, kini seolah-olah seperti disulap jadi tempat nongkrong asyik bagi sebagian warga Solo. Contohnya: Bangunan Gedung Lowo, dulunya terbengkalai, diselimuti cerita horor hingga pernah dijadikan tempat uji nyali. Sekarang tengah berdiri bangunan indah, estetik dan spot belanja + kuliner.  

Dulu saat kecil, sekitaran tahun 2000 an masih jalanan aspal seperti di sebelah jalan yang belum paving block. Saat itu kurang terawat, belum tertata rapi. Namun sekarang sudah diperbaiki dan diatur sedemikian rupa supaya nyaman untuk pejalan kaki. Bisa jadi refreshing kecil menikmati pemandangan kota Solo dengan jalan kaki. 

Gambar di bawah ini adalah foto sekitaran tahun 2013. Sudah mulai ada fasilitas pedestrian, city walk dengan pemandangan pohon yang rimbun. 


Kini banyak spot menarik di kota Solo. Semakin marak taman-taman kota hingga tempat-tempat nongkrong. Apalagi ketika malam tiba. Setiap sabtu (malam minggu), ada bazar Ngarsopuro. Isinya tempat orang berjualan beraneka ragam, mulai dari kuliner hingga fashion. Selain itu, ada Solo Art di sepanjang jalan Gatsu, mulai hari Jum'at hingga hari Minggu. Semacam pasar seni, performance art, tari hingga kerajinan. 

Event-event di kota Solo juga beragam, contohnya Solo Batik Carnaval diadakan 1 tahun sekali. Solo International Performing Art, Solo Batik Fashion, Festival Payung, Solo Kuliner dan sebagainya. Umumnya agenda besar tadi diselenggarakan di ruang publik, seperti Taman Balaikota, Taman Balekambang, Pura Mangkunegaran, Benteng Vastenburg, Taman Sriwedari, Taman Budaya, Jalan Slamet Riyadi. 

Ada sisi menarik dari kota Solo. Disamping maraknya event budaya, atmosfer kajian muslim/muslimah di kota Solo juga tak kalah menarik antuisme warga. Hampir setiap hari selalu ada pengajian yang diadakan di beberapa masjid, ruang publik sampai inisiatif dari jama'ah pengajian itu sendiri. Misal: ada seorang warga Solo mengadakan kajian rutin khusus muslimah di kediamannya masing-masing. Tidak jarang pula, jama'ah membludak. Apalagi saat narasumbernya terkenal atau isi materinya menarik. 

Setiap hari senin dan kamis, ada beberapa masjid yang menyelenggarakan buka puasa bersama, semisal: Masjid Nurul Huda di Manahan, Masjid Nur Mirah dan Masjid At Taqwa (Kompleks Sekolah Al-Islam). 

Di sini terlihat sekali banyak antusias warga dari kota Solo dan sekitarnya untuk datang ke kajian, terutama ibu-ibu. Namun sebenarnya kajian-kajian tersebut terbuka untuk umum. Meski demikian ada pula kajian-kajian khusus muslimah. 

Setiap kajian terdapat panita penyelenggaranya masing-masing. Mungkin jika kamu ingin ikut secara rutin, bisa minta grup whatsapp guna mengetahui informasi rutin mengenai info kajian. 

Tema-tema kajian sangat bervariasi, mulai dari kajian fiqih hingga kesehatan fisik maupun psikologis. Lengkap dan bisa menimba banyak ilmu pengetahuan. 

Dari segi kuliner, memang kota Solo terkenal dengan kuliner-kuliner yang lezat dan budget terjangkau. 

Bagaimana? Apa kamu berminat tinggal di kota Solo? Atau ada rencana sekolah, kuliah, kerja di kota Solo? 


No comments:

Post a Comment