Friday, 11 April 2025

Beruntungnya Orang Rebahan di Akhir Zaman

Pernah dengar suatu hadits "Orang yang tidur lebih baik daripada orang yang duduk. Yang duduk lebih baik dari orang berdiri. Yang berdiri lebih baik daripada orang berjalan. Yang berjalan lebih selamat dari orang yang berlari" HR Bukhori Muslim

Begitu dahsyatnya godaan serta fitnah akhir zaman hingga muncul perumpamaan seperti yang disebutkan. Menekankan bahwa semakin ke sini tantangan semakin banyak. Di satu sisi sifat "amanah" dalam diri manusia perlahan dicabut sedikit demi sedikit. Itulah kenapa marak penipuan saat ini. 

Berbagai tuntutan finansial, sosial dan sejenisnya juga ikut andil dalam membentuk peradaban masa kini. Hidup saling berkompetisi sampai sikut sana sini. Flexing tiada henti, semakin haus validasi. 

Di tempat lain ada beberapa orang sedang berjuang mengais rejeki demi kebutuhan tercukupi. Sebagiannya lagi mencari cuan guna memperturutkan gengsi.

Lalu apa kaitannya dengan orang yang hobi rebahan? Mungkin manusia-manusia ini terlihat tidak memberi sumbangsih apapun di tengah masyarakat. Bisa jadi dianggap sebagai beban hidup di keluarga atau perkampungan. Tapi siapa sangka? Malah menjelang akhir zaman, orang-orang rebahan justru terselamatkan.

Menjelang akhir zaman, tanda-tanda mendekati hari Kiamat mulai bermunculan. 

Masih ingat masa pandemi? Orang-orang berdiam diri di rumah ternyata memberikan manfaat. Begitu juga dengan keadaan akhir zaman dimana banyaknya fitnah merajalela. Hadits tadi adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan sebenarnya. 

Jika tidak mampu bertanggungjawab lebih tidak berkecimpung sama sekali. Setiap kenikmatan pasti ada resikonya. Nah, terkadang banyak orang termakan oleh kesenangan semu atau sementara. 

Ketika sudah terperangkap oleh satu fitnah dunia, maka tidak dapat dipungkiri bisa membuka peluang munculnya fitnah lain. Ibarat seperti lingkaran setan yang tiada ujungnya. 

Apalagi menilik kondisi finansial sebuah negara, kasus korupsi dimana-mana, banyak phk dan pengangguran, kesulitan mendapatkan pekerjaan serta akses membuka lapangan kerja, bahkan ketika mencoba buka usaha mandiri. 

"Beruntungnya jadi orang rebahan" kalimat ini sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah. Bisa jadi alibi orang untuk bermalas-malasan dan ingin memuaskan keegoisan diri. 

Gambaran betapa bahayanya fitnah akhir zaman bahkan seseorang bisa terkena juga meskipun tidak keluar rumah karena adanya sosial media. Itulah kenapa semakin sedikit peran atau bahkan ketika datang masa tersebut, perlu menjaga diri sendiri beserta keluarga. 

Dalam hadits tentang akhir zaman juga disebutkan, akan datang dimana kebaikan dan keburukan sulit dibedakan. Bisa jadi seseorang yang sebenarnya baik, ilmunya juga benar tapi ternyata malah mendapatkan perlakuan dan fitnah keji. Sedangkan sosok manipulatif punya panggung tersendiri sekaligus mampu mengambil hati. Terlebih lagi dijadikan panutan. 

Wednesday, 5 March 2025

Hikmah dari Sakit di Awal Bulan Ramadan 2025

Tepatnya Jum'at kemarin 28 Februari 2025/ 29 Sya'ban 1446H sebelum memasuki 1 Ramadan. Saat paginya fisik masih terasa sehat-sehat saja, bahkan aktivitas keluar sampai jelang sholat Jum'at. 

Nah, ba'da waktu sholat Jum'at selesai, tiba-tiba entah kenapa tubuh mendadak merinding panas dingin tidak jelas penyebabnya. Lantas memutuskan untuk tidur sejenak namun selang beberapa jam ternyata masih merasakan hal yang sama hingga waktu sahur. Anehnya, dalam rentang waktu cukup lama tidak terbesit rasa lapar sama sekali. 

Ketika sahur tiba, mencoba untuk makan sahur dan minum beberap teguk air putih. Selanjutnya ke kamar mandi dan ternyata tanpa diduga mendadak ada rasa mual tak tertahankan, alhasil muntahlah menu sahur yang tak seberapa itu. Memang sejak awal makan sahur sudah terasa kurang enak. 

Tetap lanjut puasa karena berpikir masih kuat dan mungkin nanti ke depannya akan lebih banyak istirahat. Puasa hari pertama sudah ditemani rasa mual, muntah dan itu berlanjut sampai berbuka puasa. Meski demikian, sempat periksa ke dokter dan diberi obat. 

Sekilas info: apakah muntah membatalkan puasa? Di sini ada perbedaan pendapat tergantung keadaan. 

Apabila muntah disebabkan kondisi medis atau tidak sengaja, maka diperbolehkan untuk lanjut berpuasa asalkan setelah itu memastikan tidak ada sisa-sisa makanan yang tertelan. Jika kondisinya disengaja yaitu melakukan beragam cara, semisal merogoh tenggorokan agar muntah maka batal puasanya dan kemungkinan bisa dosa. 

Lanjut ke cerita: waktu berbuka tiba, baru saja minum dua teguk air, sudah muntah kembali. Akhirnya memutuskan untuk tidur sejenak, terbangun sekitar pukul sembilan malam. Saat itu mencoba minum obat, beberapa teguk air, secuil pisang olahan dan kurma. Jeda beberapa jam tidur kembali hingga sahur. 

Alhamdulillah sudah berkurang rasa mual dan tidak muntah. Hari berikutnya rutin jaga pola makan, pola hidup dan banyak istirahat. Lambat laun berangsur membaik. 

Lantas hikmah yang bisa diambil: memang diminta untuk meluruskan pola hidup. Sebelumnya sering kali setelah makan ketiduran karena kurang bisa menahan kantuk. Sekarang lebih berhati-hati. 

Itulah sebabnya ada anjuran agar tidak tidur setelah sahur, salah satu dampaknya bisa memicu asam lambung. Seusai makan juga tidak dianjurkan untuk langsung bergerak, ambil jeda beberapa menit/ 10 menit, tergantung porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. 

Hikmah lainnya, mendadak jerawat hilang sebab beberapa hari pantang konsumsi makanan berlemak, pedas dan lebih banyak konsumsi buah, sayur serta olahan rebus lainnya. 

Tidak menyangka bulan Ramadan memang benar-benar bulan penuh berkah bahkan untuk orang sakit sekalipun. Walau belum bisa maksimal ibadah dan mengikuti agenda Ramadan di masjid, tapi setidaknya mendapat hikmah bisa jadi hiburan tersendiri. 

Cukup sekian dulu ya... 

Terima kasih sudah berkunjung... Semoga Ramadan kita tahun ini bisa berjalan lancar hingga ke depannya, semangat ibadah, mendapat berkah berlimpah, sehat selalu dan banyak rejekinya aamiin .....


Sunday, 2 March 2025

Kenapa Perempuan Itu Masih Single di Usia 30?

Ada sosok perempuan yang masih single meskipun sudah menginjak kepala 3. Dalam masyarakat Indonesia, single di umur tersebut merupakan aib dan terus-menerus dihasut untuk segera menikah. Apalagi ketika kumpul bersama keluarga besar, kemungkinan akan disindir. Tapi tergantung karakter kerabatnya juga, tidak selalu mendapatkan perlakuan tidak mengenakan. 

Banyak orang menyuruh supaya cepat menikah karena beragam faktor, mulai dari umur hingga dalih-dalih agama. Memang tidak salah memberikan anjuran atau nasihat, asalkan tahu kondisi orang yang masih single. 

Kadang sebagian orang hanya mengedepankan asumsi sendiri dan terlalu memaksakan kehendak. Apa yang menurut orang baik, belum tentu juga baik bagi dirinya. 

Ketika seorang perempuan tersebut ditanya dan dikomentari: "Kenapa belum menikah? Kriteria yang kamu cari seperti apa? Jangan lama-lama ntar jadi perawan tua. Perempuan itu gak usah milih-milih, siapa yang mau nglamar langsung diterima aja"

Bayangkan kalimat tadi dilontarkan di depan banyak orang dan bahkan kedua orang tuanya mendengar. Dia yang semula menyambut dengan ramah, berangsur terpuruk mendengar kalimat dari sosok yang anak-anaknya sudah sukses dan beliau banggakan.

Lantas berhak melontarkan kalimat buruk kepada seseorang perempuan tidak punya status jabatan, kerja serabutan, setiap hari mencoba untuk tetap waras, minim yang mengerti, bahkan dia menahan diri untuk tidak bercerita di media sosial sekalipun. 

Karena dia tidak kuat dan perasaannya saat itu memang sedang lelah, maka ia putuskan menghindar ke dalam kamar lalu pura-pura masak di dapur. Dia kalau boleh merespon, mungkin rasanya ingin berteriak, memaki dan sebagainya. Tapi dia lebih memilih meredam emosinya. Ingin sekali ku katakan pada perempuan itu, "Hey kamu sesekali ngamuklah biar orang-orang tidak semena-mena terhadapmu". 

Kalimat "ndak apa-apa" sering kali terucap dari perempuan berkepala 3 ini. Seandainya aku ada di dunianya, akan ku bela dia sampai orang yang mencela tadi tidak berkutik. 

Berharap saja orang-orang seperti dia, doanya diijabah dan dilindungi oleh Alloh. Apalagi kini dia sudah kehilangan kedua orang tuanya, 2 pahlawan yang selama ini selalu membelanya. Dia mencoba untuk berani bicara meski sering terbata-bata. Percayalah sebenarnya dia sudah perlahan belajar dan membenahi diri tapi dia masih merasa bingung dengan perubahan drastis setelah kepergian orang tuanya. 

Dia bercerita sejak dulu kecil sering jadi korban bully karena fisiknya. Sulit bagi dirinya untuk bangkit, hanya saja sekarang ia merasa terbantu dengan adanya habit 'memakai masker'. Kini dia hampir tidak pernah lepas masker, kecuali saat makan, tidur, sholat, sendirian, pas photo SIM dan keperluan mendesak lainnya. 

Ku mengira dia mau belajar bercadar ternyata memang punya alasan tersendiri. Kebiasaannya muncul ketika seluruh penghuni di rumahnya terkena covid sehingga dilakukan isolasi mandiri di rumah. Saat dia sakit dan orang sekitarnya juga terjangkit, dia berusaha memotivasi, nawarin makanan apa yang disuka dengan order gofood, berusaha konsisten memberi obat herbal dan beberapa obat dari puskesmas. Bab ini skip aja ya, soalnya cerita bakal jadi panjang. 

Alasan pakai masker, salah satunya karena pengalaman traumatis tadi. Lama-kelamaan jadi kebiasaan. Lalu alasan kedua, semenjak pakai masker, dia merasa kekurangannya tertutupi dan tidak perlu menutup mulut dengan tangan saat berbicara. 

Yang dulunya sering mengeluhkan soal penampilan, lambat laun mulai nyaman. Meski demikian, hal itu tidak merubah mindsetnya. Dia selalu merasa sadar diri sebelum mengambil keputusan ataupun peran. 

Bahkan hanya untuk bisa naik motor, dia baru bisa melakukannya di usia kepala 3. Itupun karena dia tidak ingin terus-terusan merepotkan orang-orang di sekitarnya. Di satu sisi, dia was-was karena jalan ramai atau sesekali motor kurang nyaman dipakai. 

Untuk naik motor saja, dia penuh pertimbangan dan menyiapkan mental apalagi soal pernikahan. Tentunya bukan untuk main-main. Dia benar-benar harus bisa mempertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga akhirat. 

Dalam islam hukum menikah itu ada 4 sesuai kondisinya: wajib, sunnah, makruh dan haram. Bisa tanyakan ke ustad atau ahlinya langsung, bila ingin tahu secara spesifik.  

Sayangnya banyak sekali yang mendesak tanpa edukasi. Seolah-olah pandai provokasi padahal rumah tangganya perlu dipertanyakan sendiri. 

Ketika melihat orang yang rumah tangganya tenang dan tahu sepak terjang di dalamnya, tidak bakal menghabiskan waktu untuk memaksa seseorang sampai terganggu. Malahan kalau butuh nasihat atau pengalaman seputar rumah tangga, mereka bercerita supaya orang lain bisa mendapatkan pelajaran. Tapi tetap keputusan ada di pihak perempuan/ laki-laki itu sendiri. Cobalah untuk bersikap bijak, kalian udah menikah lho... Seharusnya bisa lebih dewasa pemikirannya. Dan mungkin saking sibuknya pasangan-pasangan yang membangun rumah tangga, tidak sempat merecoki kehidupan seorang single. 

Coba sesekali tanyakan pada mereka yang terus mendesakmu, "Apa kamu bisa mempertanggungjawabkan kehidupan rumah tanggamu di dunia dan akhirat" (misal muslim). 

Memang rumah tangga tidak selalu sempurna tapi jangan sampai kekesalan pada orang rumah atau keaadaan, membuat orang luar terganggu dengan sikapmu yang terus mendesak. Untung kalau orang itu hanya respon senyum, berkata positif atau menahan diri. Coba diulti balik, kamu yang bakal tidak berkutik. 

Jaga lisan apalagi saat lebaran. Seharusnya saling bermaaf-maafan, bukannya malah menorehkan dendam dan ketidaknyamanan. Hindari topik sensitif, masih banyak topik lain dan receh. Misal tanyakan "Kucing di rumah sekarang ada berapa?", saat melihat sosok yang sering berinteraksi dengan kucing. Atau "Lebaran di sini sampai berapa hari?", "

"Wah sekarang udah besar-besar ya anaknya, namanya siapa?" 

"Kakaknya gak kelihatan, sekarang lagi mudik ya?" Berapa hari mudiknya?" 

Semisal tidak bisa basa-basi ya lebih baik diam saja menikmati makanan.  

Intinya sadar diri sebelum mengoreksi orang lain. Nantinya kamu akan lebih berhati-hati dan bijak dalam bertindak maupun berucap. 

Memang setiap keputusan dipilih dengan penuh kesadaran diri, supaya nantinya tidak frustrasi dan tidak mudah menyalahkan sana-sini. 



Saturday, 11 January 2025

Rekomended Mie Enak Versi CCS

Hai sobat blogger, udah lama gak posting. Sekarang sudah menginjak tahun 2025, apa masih ada yang makan mie pakai nasi? Kalau ada, ya berarti senasib hehe..

1. Mie Sukses

Dari sekian banyak mie branded, pilihan tertuju pada satu nama mie yaitu mie "Sukses". Biasanya dijual kisaran harga Rp.3.0000,- an sampai Rp.4000,- an. Porsinya lumayan banyak karena 1 bungkus terdapat 2 mie. 

Selain itu, bumbu juga terasa enak dan membuat ketagihan. Ini seperti perpaduan mie goreng Sedap dan Indomie goreng. Kalau mie Sedap cenderung banyak mie tapi kurang bumbu sedangkan indomie porsi mie sedikit namun kebanyakan bumbu. Jadi menurut pribadi, mie Sukses rasa Ayam Kremes bisa mewakili dari kedua mie tadi. 

Mie Sukses juga memiliki beberapa varian diantaranya rasa Ayam Geprek, Kuah Kare, Ayam Kecap dan Rendang. Pernah mencoba varian lain tapi rasanya biasa saja. Memang paling enak varian rasa Ayam Kremes. Rasa Ayam Geprek cukup pedas bagi diri sendiri yang kurang suka pedas. 

2. Indomie Salted Egg

Sepertinya sudah tidak ada varian rasa ini. Padahal lumayan enak dan rasanya cukup unik. 

3. Indomie Rasa Mie Aceh

Dulu pertama kali beli, ku kira tidak ada rasa pedasnya tapi ternyata cukup pedas. Kalau tidak dicampur bumbu pedas, rasanya ada yang kurang. Di satu sisi juga kepedesan. Alhasil buah bingung dan tetap memasukkan bumbu pedas plus untuk teman makan nasi hehe..

4. Indomie Rasa Takoyaki

Lumayan enak dan berasa seperti makan takoyaki. Seandainya mie disajikan dalam bentuk bulat-bulat lalu dituangkan bumbu takoyaki, mungkin lebih berkesan. 

5. Mie Sedap Korean Spicy Keju

Lebih suka karena terdapat rasa keju. Memang pedas tapi masih bisa dimaklumi. 

6. Mie Noodle Rasa Burger dan Pizza

Entah masih ada atau tidak merk mie satu ini. Mie favorit saat masih kecil, soalny jarang ada varian rasa pizza dan burger. 

7. Mie Goreng Richese Keju

Ketika makan mie ini begitu terasa kejunya, bahkan saat merebusnya saja sudah tercium aroma keju. Varian rasa pedasnya juga enak. 

Friday, 3 January 2025

Suka Duka Jadi Creator Capcut

Setelah kemarin berbagi info mengenai cara hasilkan cuan dari Capcut. Nah, sekarang ingin menuliskan pengalaman suka duka jadi creator Capcut. 

Awalnya kenal capcut gara-gara download Tiktok untuk posting jualan. Seringkali sebelum posting katalog, mampir dulu edit video. Dari sejak SMP memang suka edit video, jadi nostalgia hobi lama. 

Keberadaan template-template di Capcut sangat membantu keperluan promosi. Ditambah lagi waktu itu lagi sibuk-sibuknya. Langsung bisa ekspor template dengan efek + sound yang menarik. Kadang juga sesekali scroll template dakwah, guna menenangkan hati. Sempat ada keinginan membuat template dakwah, tapi masih kesulitan dapat video ceramah/ kontennya. 

Lambat laun, suka scroll dan cari template-template menarik tapi entah kenapa template yang fyp di berandaku, kurang menarik. Akhirnya, coba iseng-iseng edit dan ekspor video promo sendiri. Wah ternyata asik juga, apalagi saat itu masih banyak efek atau fitur yang belum "Pro (Berbayar)". 

Di satu sisi, pernah muncul vt di tiktok tentang menghasilkan cuan dari Capcut. Batinku, tambah menarik ni. Coba nyari tutorial di google dan menerapkannya. Tidak disangka, selang beberapa hari, diterima jadi creator Capcut lewat sebuah agency. Lebih detailnya bisa baca di artikel-artikel sebelumnya ya. 

Kurang lebih selama sebulan belum ada reward komisi sama sekali. Kalau dapat komisi harus menunggu fyp dan banyak ekspor dulu, tampaknya sulit dan mustahil. Kadang terbesit ingin menyerah saja. Selain itu, kondisi hp yang tidak menentu dan sering lambat akibat terlalu banyak memori, sangat melatih kesabaran. Saking sabarnya sampai berhenti membuat template. Bahkan, pernah juga beberapa bulan hiatus, tidak posting template karena aplikasi tidak mendukung. Ketika masuk aplikasi, tiba-tiba keluar sendiri. 

Kemudian inisiatif tanya ke anggota komunitas (agency). Alhamdulillah, dapat solusinya. Pikirku, kenapa tidak dari dulu tanya ke agency. Sempat tanya google tapi tidak menemukan solusi sama sekali. 

Letak permasalahan ada pada aplikasi upgrade otomatis ke versi terbaru tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal semakin baru aplikasinya, semakin bagus fiturnya, semakin berat pula kinerjanya. Ternyata hp androidku tidak mampu mengoperasikan versi terbaru. Untungnya bumi masih berputar,,, eh bukan hehe... Untungnya disarankan untuk menghapus versi lama dan instal versi yang lebih rendah. 

Selanjutnya mulai aktif kembali posting template. Seiring berjalannya waktu dan konsisten produksi template, dapat komisi dari event HQ. Jika syarat template HQ tepenuhi, maka berpeluang dapat komisi. Konten harus jernih, backsound aman dan tambah bernilai lagi ketika banyak pengguna yang ekspor. Di sini, hanya dapat receh $0.32 dan $0.19 dari 2 video.

Sempat hiatus lagi karena harus merawat ortu dan kadang begadang nyuri-nyuri jam tidur untuk bikin template. Meski lelah, masih berusaha mencari penghasilan di saat finansial tidak baik-baik saja (eh malah curhat). Lanjut lagi ke pengalaman berikutnya..

Tepat di pertengahan tahun 2024, ada undangan masuk ke grup AI (mungkin karena sering buat template AI). Gabunglah ke komunitas AI, di sana ada event AI i2i, mengubah foto menjadi ilustrasi ala komik atau sesuai prompt yang ditulis. 

Sebenarnya senang dengan event AI ini. Bisa mendapat reward yang lumayan walau receh, yaitu 2$ (sebagai reward aktivitas karena konsisten produksi template dan minimal ada 1 pengguna yang ekspor). Creator minimal produksi 5 template AI atau lebih dalam seminggu. Jadi $2 dikali 4, alhasil dapat $8. Lumayan daripada tidak sama sekali.

Setelah event AI selesai, ternyata dapat undangan untuk gabung ke program "SEA Pro Viral". Sebelumnya juga ada undangan "US Pro" tapi sayang kuota sudah penuh saat akan mendaftar. 

Dalam program "SEA Pro" terdapat beberapa kategori diantaranya Pro "Viral", Pro "Vertikal" dan Pro "Bussines".

- Pro Viral: Creator diminta untuk membuat template sesuai ketentuan "Pro" dengan tema-tema atau backsound yang sedang viral. 

- Pro Vertikal: Creator ditugaskan produksi template dengan mode vertikal (biasanya size 9:16). 

- Pro Bussines: Creator diminta produksi template-template untuk keperluan promosi atau bisnis. Misal: template promo fashion

Selama ikut program SEA Pro Viral, persaingannya semakin ketat. Diharuskan pula submit link template di form yang sudah disediakan. Belum tentu template tersebut diterima, harus melalui lolos ketentuan juga. Maka agak kesulitan mendapat reward dari program ini. Apalagi jika tidak konsisten dan tidak memperhatikan kualitas konten. 

Ada creator yang produksi template banyak namun sayangnya template yang lolos hanya sedikit atau malah tidak lolos. Di sinilah perlunya memilih materi berkualitas jernih dan memanfaatkn fitur di Capcut, supaya hasilnya seperti HD. Template "Pro" memang berbayar dan budgetnya berbeda-beda. Misal: pengguna harus bayar Rp.5000,- jika ingin ekspor template "Pro". Di sisi lain, ada juga template seharga Rp.3000,-. Itu semua ditentukan oleh sistem pihak Capcut. 

Bila ingin mengaktifkan langsung juga bisa tapi seandainya tidak diterima oleh sistem, maka template hanya berbayar ketika digunakan secara penuh, seperti contoh logo diamond pada template tertentu.


Namun sistem tersebut bakal diganti dengan fitur monetisasi otomatis. Jadi apabila si creator ingin mengaktifkan template "Pro", maka pilih menu "Capcut Pro". Jika tidak, creator dapat memilih menu "Gratis" sehingga pengguna tidak harus membayar template atau berlangganan Capcut "Pro"

Setelah event tersebut selesai, terhitung sampai detik itu, hanya dapat reward berupa poin saja. 

Nah, berbicara mengenai poin, seberapa pentingkah poin di Capcut? Semakin bertambah poin semakin meningkat levelnya. Sistem terbaru, puncaknya berada di level 8. Setiap level membuka peluang untuk menikmati fasilitas-fasilitas tertentu. Misal: Level 5 (Rising Creator) mendapat lencana logo di foto profil kun, bonus booster template guna memperluas viewers/ pengguna, membuka peluang dapat komisi lebih banyak. 

Contoh lain: level 6 dapat akses fitur "Pro" gratis selama seminggu dalam 1 bulan. Level 7 kemungkinan dapat merchandise. Ada pula reward penghargaan berupa fasilitas "Pro" permanen. Kamu bisa lihat di halaman informasi untuk lebih tahu detail benefitnya.

Semakin bertambahnya tahun, sistem Capcut terus mengalami perubahan. Di satu sisi menguntungkan namun juga ada kelemahannya. Misal: adanya template "Pro" membuka peluang lebih besar bagi creator capcut untuk mendapatkan penghasilan.

Berbeda dari sistem lama dimana template harus mencapai ribuan ekspor supaya dapat reward, kini kehadiran "Pro" template tidak diwajibkan memenuhi target tersebut. Selama ada pengguna (akun) Pro yang ekspor template "Pro" milikmu, maka kamu bisa mendapatkan dollar. Contohnya akhir-akhir ini, diundang oleh pihak agency untuk ikut program "Even green dan Even End of Years (Event "Pro" akhir tahun). Dampak positifnya, ada beberapa template yang baru saja menghasilkan setelah sekian lama belum ada pemasukan. Walaupun penghasilan masih receh ($0,01), setidaknya ada sedikit kemajuan. 

Memang dibutuhkan kesabaran, ketekunan, konsisten dan terus belajar upgrade skill agar bisa sukses jadi creator capcut. Nikmati saja prosesnya karena fokus pada hasil malah membuat diri jadi frustrasi. 

Oke, cerita pengalaman cukup sampai di sini dulu. Jika ada pertanyaan atau ingin diskusi mengenai Capcut, bisa tulis di kolom komentar atau tanya "Google/ Meta AI" ya.. bisa juga ke agency jika sudah masuk agency