Monday, 26 May 2025

Hidup Seperti Orang Asing

Pernah dengar sebuah kalimat "Hiduplah di dunia seperti orang asing, maka kamu akan rindu untuk pulang"

Saat mendengar kalimat tersebut, apa benar bisa hidup di dunia bak orang asing? Ternyata kini diri ini mengalaminya. 

Kalau dulu merasa asing ketika berada di luar rumah, sekarang bahkan merasa asing di tempat tinggal sendiri. Mungkin hal itu sangat terasa semenjak kepergian bapak ibu. Meskipun di rumah ada kakak beserta keluarganya, tetap aja asing. 

Dulu memang sering dekat dengan bapak ibu. Bicara, ngobrol hingga bercanda pun juga bersama kedua orang tua. Di luar itu, tidak punya teman akrab atau sejenisnya. 

Ya dulu memang sempat akrab dengan kakak juga tapi sejak sudah berkeluarga rasanya seperti berjarak. Harap maklum saja karena prioritas sudah berbeda dan beban tanggung jawab sudah bertambah. Mengakui hal tersebut serta menerimanya. Maka tidak dapat dipungkiri ketika menjalani hidup, diri sendiri merasa seperti orang asing. 

Bila boleh jujur, sekarang hidup hanya sekadar hidup. Ambisi sudah setipis tisu, harus pintar-pintar mengelolanya. 

Ketika orang tua masih hidup, semangat muncul sendiri bahkan ketika sakit sekalipun. Sekarang waktu sakit, rasanya pingin bad rest kalau memang benar-benar tidak bisa menahan sakit. 

Orang merasa asing karena banyak merasakan ketidaknyamanan dalam hidup namun di satu sisi tetap menjalani hari sebagaimana mestinya. Seolah-olah memang dunia disetting penuh dengan ketidaknyamanan dan risiko. Setiap kenikmatan yang manusia terima selalu diikuti dengan konsekuensi di belakangnya. 

Kadang manusia terlalu tergoda akan perhiasan dunia sehingga manusia lupa bahwa dunia sementara, alhasil dikejarlah sampai frustrasi sampai kepikiran b*nuh diri. 

Bukan berarti tidak boleh mengusahakan dunia. Cara pandang orang asing, sadar betul hidup untuk sebuah tujuan cari bekal. Ibarat orang merantau ke negeri orang hanya untuk cari uang dan setiap tahun mudik guna melepas rindu bersama orang-orang tersayang. 

Maka orang asing memang menebar cinta dan kasih sayang tapi tidak melekatkan diri pada benda, orang dan tempat yang ditinggali saat itu. 

Pernah dengar sebuah kalimat "orang yang merasa dirinya asing, berarti dia telah menemukan Allah dan patah hati terhadap dunia". 

Berharap kepada makhluk bisa berujung kecewa. Ketika kamu mengetahui betul sifat manusia bahwa manusia punya hati yang labil dan kamu juga akan dihadapkan kondisi lingkungan tidak stabil pula. Maka perlu sadar diri dan tahu diri atas keberadaan kita di bumi ini. 

Kenapa banyak orang-orang yang terlalu mencintai malah cenderung menyakiti? Kemungkinan jawabannya ada pada ekspetasi. Kita berharap dan menuntut orang lain bisa mengerti keinginan kita, namun realita tak berjalan sesuai ekspetasi kita. 

Misal: seorang ibu ingin anaknya bisa patuh dan menurut dengan setiap perintah yang dilontarkan tapi sayangnya dianugerahi sosok anak bandel dan sering memberontak. 

Sepasang kekasih konflik berkepanjangan karena mereka masing-masing ingin dimengerti dan tidak ingin menerima banyak tuntutan. Alhasil tidak ada solusi sebab harus ada salah satu pihak yang rela berlapang dada memahami. 

Pandangan orang asing, menganggap dunia hanya sebagai wasilah atau perantara untuk memperbanyak bekal di akhirat. 

Nah, saat ini merasa seperti orang asing tapi belum bisa mendefinisikan secara jelas. Jadi orang asing karena hampa atau terlalu banyak kekecewaan? Ataukah memang benar-benar sadar dan tahu diri jika dunia ini hanyalah sementara?

Cara pandang saat ini melihat sesuatu dari sisi risikonya. Sebab sadar diri, semangat sudah tidak seperti dulu lagi, tidak ada rasa menggebu-gebu (tidak punya euforia), menjalani kehidupan hanya sekadar bertahan hidup. 

Pura-pura punya hobi sesuatu padahal sebenarnya minat sudah berkurang drastis. Sekalinya sakit langsung tumbang. 

Dulu punya simpati dan empati yang besar. Sekarang hal itu udah jarang sekali muncul. Hanya ketika sangat ingat kepada Allah saja, perasaan itu muncul dan tergerak menolong orang. 

Padahal dulu sensitif sekali, senang membantu orang dan tidak ingin melihat orang kesusahan. Tapi sekarang lebih sering mati rasa. Sebelum mati rasa, sempat benci dengan banyak hal, entah itu manusia, keadaan hingga diri sendiri. 

Seiring berjalannya waktu, perlahan mulai sadar bahwa kebencian tidak mendatangkan perubahan dan kebaikan, hanya akan menambah kerugian terus-menerus terutama untuk diri-sendiri. Alhasil kini lebih memilih netral plus bertahan saja. 

Tangki kasih sayang yang dulu diperoleh dari kedua orang tua, kini memang sudah tidak didapatkan lagi. Mau tidak mau ya harus menerima, ikhlas akan ketetapan-Nya. 

Dalam pikiran bergumam "Jadilah bapak ibu (orang tua) untuk diri sendiri". Ketika ada perasaan kangen, tinggal mengingat momen-momen indah bersama mereka. Bukan untuk meratapi nasib tapi sebagai tanda syukur bahwa Allah pernah menunjukkan tanda kebesaran-Nya melalui kasih sayang mereka. 

Memang jarang menuntut tapi lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri. Dalam kesendirian, lebih mengenal diri sendiri, merenung dan mendapat ketenangan hati. 

Kalau dulu sering berinteraksi dengan bapak ibu, sekarang kerap berinteraksi dengan diri sendiri. Kadang menahan ketawa karena tiba-tiba di pikiran muncul kalimat humor. Takut disangka gila saat ketahuan ketawa sendiri. 

Tidak habis pikir melihat anak kecil yang ditinggal orang tua sejak kecil. Bagaimana cara mereka mengingat momen indah dan bertahan hidup? 

Memang semua atas izin Allah, sehingga bisa bertahan hidup sampai sekarang. Tanpa menghadirkan Allah, mungkin diri ini sudah ada di rumah sakit jiwa karena jujur manusia tanpa Allah, itu benar-benar terbuai oleh perasaan sendiri. Semoga Allah memberi kekuatan fisik dan psikis, tetap bertauhid hingga akhir hayat.

Sangat berterima kasih kepada Allah, telah menghadirkan kedua orang tua yang telah mengajarkan tauhid, selalu senantiasa mengingatkan diri pada Allah selama beliau-beliau masih hidup. Ditambah pula, sering lihat kedua orang tua menjaga amalan-amalan sholat dan puasa sunnah. 

Ketika orang tua berusaha memperbaiki diri, ternyata anaknya menjadi sadar diri. Mencintai kedua orang tua karena Allah, semoga di akhirat kelak juga dipertemukan dan bisa berkumpul di surga.

Setelah menulis artikel ini, muncul sebuah pertanyaan "Apakah solusi menghadapi dunia ini adalah menjalani kehidupan dunia seolah-olah seperti orang asing?"

Banyak orang lari dari kenyataan pahit pada sesuatu yang tampak dihiasi keindahan, justru malah menyesatkan. 
Ketika orang bisa khusyuk dalam setiap ibadahnya, merasa diawasi oleh Allah dan mengetahui hakekat hidup sebenarnya. Kemungkinan orang tidak butuh minuman keras, narkoba, kupu-kupu malam sejenisnya dan bahkan hal-hal kemewahan yang berlebihan. 

Di mana manusia berpijak, di situlah manusia selalu butuh ketenangan hati. Hal itu bisa didapat dari cara pandangnya sendiri terhadap dunia. 

Cukup sekian dulu ya, semoga artikel ini bisa mengingatkan diri sendiri dan orang yang membacanya di masa depan. 

Thursday, 15 May 2025

Al-Qur'an dan Pengaruh Bagi Kehidupan Seseorang

Al-Qur'an merupakan kitab umat beragama Islam, sebagai pedoman serta petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Awalnya Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dan ditulis di beberapa media seperti batu, pelepah dan sebagainya. Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, Al-Qur'an mulai dibukukan. Hal ini mempermudah bagi generasi penerusnya dalam mempelajari, mentadabburi setiap ayat-ayat dalam Al-Qur'an. 

Al-Qur'an tidak hanya menjadi pedoman atau petunjuk, bisa juga sebagai (syifa') obat. Biasanya ayat ruqyah yang familiar adalah surat Al-Baqarah, ayat kursi (di dalam surat Al-Baqarah), Al-fatihah hingga ayat-ayat lainnya. 

Manfaat dirasakan tanpa sadar oleh orang-orang yang rutin membaca setiap bacaan ayat-ayat al-Qur'an dengan hikmat dan khusyuk. Apalagi jika mengetahui arti hingga mengamalkannya, maka semakin merasa tenang dalam menyikapi kehidupannya. 

Meskipun ada beberapa orang hanya membaca, belajar membaca rutin tanpa mengetahui artinya, apakah berpengaruh terhadap kondisi seseorang? Menurut pengalaman seseorang, konsisten membaca Al-Qur'an setiap hari memberikan efek ketenangan tersendiri. Di satu sisi, tidak terjajah oleh keinginan-keinginan duniawi yang tiada habisnya. 

Keinginan manusia itu bercabang hingga seringkali tidak bisa dibedakan antara keinginan sesaat dan kebutuhan mendesak. Orang yang benar-benar Istiqomah dan membaca Al-Qur'an atas dasar niat mendapat ridlo Allah, tanpa sadar keinginan-keinginan tersebut menjadi terarah dan tepat sasaran. Intinya membuat seseorang menjadi merasa cukup atau lebih bersyukur karena keberkahan hadir dalam hidupnya. 

Tanda Allah mencintai seorang hamba, salah satunya ditambahkan rasa syukurnya dan dicukupkan keinginannya. Misal: seseorang yang terbiasa naik motor. Ketika melihat ada tetangganya yang beli mobil baru dan mengendarainya, maka dirinya juga biasa-biasa saja, tidak timbul rasa iri dan rasa ingin mempunyai mobil baru juga. Ia sudah merasa cukup naik motor, meskipun motornya tidak bagus. Ia sudah merasa cukup akan kehadiran motor, selama motor masih bisa dikendarai dan membuatnya nyaman.

Selain itu, membaca Al-Qur'an dapat menenangkan hati, menstabilkan emosi yang semula muncul perasaan kesal, amarah hingga kesedihan berkepanjangan. 

Sebenarnya Al-Qur'an bisa jadi pertanda bersih atau tidaknya hati seseorang. Semakin bersih hati orang tersebut maka semakin timbul keinginan untuk selalu membaca ayat-ayat al-Qur'an. Seolah-olah Al-Qur'an seperti memanggil orang tadi agar membaca Al-Qur'an secara terus-menerus alias betah, nyaman hingga tak terasa sudah membaca 1 juz atau bahkan lebih. 

Apabila Al-Qur'an sudah melekat pada diri seseorang maka hal-hal bersifat kemewahan, keduniaan hingga haus validasi akan berangsur berkurang. Atas izin Allah, membuat orang itu tidak terlalu melekat dengan perhiasan-perhiasan dunia. 

"Jika kamu tertekan atau mulai merasa terhasut akan kemewahan atau keduniaan, ambil jeda waktu 1 jam untuk Al-Qur'an"

Maksudnya luangkan waktu untuk membaca, mendengarkan, mentadabburi, dan benar-benar hadir di waktu itu juga. Sejenak lupakan segala permasalahan. Siapa tahu? Ketika kamu 'me time' dengan Al-Qur'an, kamu bisa 'tercerahkan'. Pikiran kembali jernih sehingga muncul banyak ide atau mendadak dapat solusi. Amalan lain yang dapat mendukung pendamaian jiwa adalah berdoa, mengkaji ilmu dan sholat khusyuk. 

Sekian dulu, bila ada waktu mungkin akan dilanjutkan kembali tulisannya...

Smoga sedikit artikel ini bisa membantu ya... Terima kasih sudah berkunjung, semoga Alloh selalu memberikan hidayah, Rahmat dan taufiq-Nya....


Saturday, 19 April 2025

Rekomendasi Aplikasi Al-Qur'an Digital Lengkap dan Mudah Digunakan

Buat kalian yang sering baca Al-Qur'an asli mungkin agak asing dengan keberadaan Aplikasi Al-Qur'an atau Al-Qur'an digital. Memang sekarang banyak bermunculan aplikasi seperti ini dan menawarkan benefit masing-masing. 



Dulu sempat 2 kali coba aplikasi Al-Qur'an digital hingga keputusan terakhir jatuh pada aplikasi "Qur'an Best". Kenapa memilih "Qur'an Best"? Di sini si blogger gak bermaksud endorse tapi real pengalaman pribadi karena sejauh ini nyaman pakai aplikasi ini. 

Lantas apa saja kelebihan dari aplikasi "Qur'an Best"? 

1. Aplikasi tersebut tidak berat dan tidak memakan banyak memori. Tentunya seseorang enggan terganggu saat membaca atau tasmik bacaan al-Qur'an, jadi kenyamanan sangat diperlukan. 

2. Tampilannya seperti al-Qur'an asli sehingga tampak familiar dan enak dilihat, seolah-olah seperti membaca al-Qur'an manual secara langsung. 

3. Ada terjemahan dan Murotalnya. Alhasil kita bisa tasmik dari beberapa rekaman Qori yang sudah tersedia di aplikasi ini. Pilihannya juga cukup banyak. 

Murotal bisa diputar secara offline jika didownload terlebih dahulu. Hal itu berlaku pula untuk tulisan ayat-ayat Al-Quran. Biasanya akan muncul notifikasi yang mengharuskan pengguna mengunduhnya agar bisa dinikmati tanpa koneksi internet.

4. Menyediakan fitur-fitur lain yang bisa berguna untuk menambah ketaatan penggunanya. Fitur menarik di sini, tersedia fitur terjemahan per ayat dan juga tampilan ayat dengan tajwidnya semakin membuat pengguna lebih mudah membaca, tadabbur al-Qur'an dan mendalami tajwid. 


Fitur lain diantaranya: 
-Artikel islami
-Al-Ma'tsurat (Doa dzikir pagi dan petang),
-Macam-macam dzikir (sayyidul istighfar, Asmaul Husna hingga dzikir dan doa selepas sholat)
-Sedekah lewat transfer (tidak ada batasan nominal, bahkan Rp.10.000,- pun juga diperbolehkan). 
-Notifikasi dan jadwal sholat (bisa terdengar suara adzan jika tidak dibisukan). 
-Fitur "Berdoa" seperti kalian buat status di sosial media lalu diaminkan oleh para pengguna dengan cara like, komen atau dibatin juga boleh. 


5. Ada pembatas sehingga bisa tahu di mana letak ayat yang terakhir dibaca pengguna. 

6. Bisa mengetahui rekap jumlah halaman yang sudah pengguna baca di hari itu. Misal: kalian sudah baca beberapa lembar sampai tidak bisa menghitung halamannya, maka secara otomatis akan terbaca dan muncul total jumlah halaman yang dibaca. Bahkan ketika membuka aplikasi selalu diingatkan "Sudahkah baca al-Qur'an hari ini?" 

7. Ada fitur yang sebenarnya kalau diterapkan bisa menambah manfaat dan motivasi penggunanya. Fitur tersebut menawarkan "poin" dari setiap halaman/ayat yang dibaca. Jadi semakin banyak membaca al-Qur'an makan akan semakin bertambah juga poinnya. Lalu poin itu bisa ditukar dengan beberapa barang atau voucher. Sekarang ini, fiturnya belum berlaku dan masih dalam proses perbaikan. 

Ternyata banyak juga manfaat yang bisa pengguna dapatkan ketika memakai aplikasi "Qur'an Best". Setiap kelebihan, juga terdapat kekurangan: 

1. Kesulitan mencari surat dan ayat secara spesifik. Misal: kalian ingin mencari surat An-Nisa ayat 25. Maka kalian hanya bisa ketik di kolom pencarian dengan kata "An-Nisa" dan ayatnya dicari secara manual alias scroll ke kanan satu per satu. Tentu bagi sebagian orang merasa kurang efisien. 

2. Perlu download ayat dan murotal supaya pengguna bisa menggunakan tanpa terhubung koneksi internet. Kalau hanya download ayat-ayatnya mungkin tidak terlalu butuh banyak memori. Untuk murotal mungkin memerlukan space sedikit banyak. Sejauh ini memori masih terjangkau. 

3. Notifikasi iklan atau informasi yang kerap mengganggu. Apalagi muncul di awal saat membuka aplikasi. Mungkin perlu dikurangi saja iklan atau pemberitahuannya. Terkadang pengguna membuka/ klik banner tanpa sengaja. 

Cukup sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan para pengunjung blog... 

Terima kasih sudah berkunjung :)

Mumpung masih bulan Syawal, si blogger/penulis mengucapkan "Taqobballahu Minna wa Minkum, minal aidzin wal faidzin" 

Wednesday, 16 April 2025

Apa Kesibukannya Sekarang?

Mendengar pertanyaan "Kesibukanmu sekarang apa?" Sontak membuat diri ini bingung harus menjawab bagaimana. Masalahnya definisi 'kesibukan' setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang bermaksud menanyakan pekerjaan atau profesi, namun juga bisa bermakna lain (dalam artian mengisi waktu luang). 
Terlepas dari itu, bingung menjawab karena punya kesibukan yang boleh diketahui banyak orang, ada pula kesibukan tertentu hanya boleh diketahui orang tertentu dan kesibukan yang ingin disembunyikan (privasi). 

Kesibukan yang boleh diketahui banyak orang menurutku adalah kesibukan dimana orang-orang bisa melihat secara nyata atau sebelumnya sudah diketahui orang-orang tertentu di dunia nyata. Misal tahun ini mulai nitip makanan dan camilan untuk dijual di warung. Produktif secara finansial alias mendatangkan penghasilan meski hanya receh. Di satu sisi juga orang-orang, tetangga serta saudara sudah banyak tahu mengenai hal tersebut.

Kesibukan yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu, misalnya: kesibukan datang ke kajian. Intinya kesibukan ini tidak menghasilkan uang tapi punya manfaat tersendiri. 

Kesibukan bersifat privasi karena masih sibuk dalam berproses. Kadang kesibukan ini bisa mendatangkan cuan tapi hanya kadang-kadang dan bersifat sangat sedikit sekali. Misal: buat template video di Capcut. Mungkin ada orang mengira, si creator ini sudah kaya karena banyak template pro. Padahal realitanya tidak demikian. Jadi intinya kesibukan yang menimbulkan persepsi "abu-abu". Kalaupun cerita, kesibukan membuat template itu hanya sebatas hobi. Bahkan saudara, tetangga, teman dan kakak kandung sendiri tidak tahu akan hal ini, keculai jika mereka mencari tahu sendiri.

Makanya ketika dapat pertanyaan mengenai kesibukan seringkali bingung jawab kesibukan yang mana. Memang diantara kesibukan-kesibukan tadi belum membuatku jadi kaya tapi setidaknya bisa mengalihkan diri ini dari rasa 'haus validasi', menetralkan emosi dan bisa menghibur diri.

Mungkin pengalaman hidup dan cobaan bertubi-tubi mampu mengubah cara pandang seseorang. Saat orang sudah berdamai dengan diri sendiri, fokus memperbaiki diri maka berbagai kebaikan akan datang sendiri. 

Dulu sempat punya hobi menggambar dan fotografi tapi sekarang tampaknya kedua hobi tersebut mulai jarang dilakukan. Meski terkadang ada kerinduan tersendiri ingin menerapkannya kembali. Semenjak momen kehilangan itu, perlahan aktivitas yang dulu disukai, kini mulai tergerus. 

Friday, 11 April 2025

Beruntungnya Orang Rebahan di Akhir Zaman

Pernah dengar suatu hadits "Orang yang tidur lebih baik daripada orang yang duduk. Yang duduk lebih baik dari orang berdiri. Yang berdiri lebih baik daripada orang berjalan. Yang berjalan lebih selamat dari orang yang berlari" HR Bukhori Muslim

Begitu dahsyatnya godaan serta fitnah akhir zaman hingga muncul perumpamaan seperti yang disebutkan. Menekankan bahwa semakin ke sini tantangan semakin banyak. Di satu sisi sifat "amanah" dalam diri manusia perlahan dicabut sedikit demi sedikit. Itulah kenapa marak penipuan saat ini. 

Berbagai tuntutan finansial, sosial dan sejenisnya juga ikut andil dalam membentuk peradaban masa kini. Hidup saling berkompetisi sampai sikut sana sini. Flexing tiada henti, semakin haus validasi. 

Di tempat lain ada beberapa orang sedang berjuang mengais rejeki demi kebutuhan tercukupi. Sebagiannya lagi mencari cuan guna memperturutkan gengsi.

Lalu apa kaitannya dengan orang yang hobi rebahan? Mungkin manusia-manusia ini terlihat tidak memberi sumbangsih apapun di tengah masyarakat. Bisa jadi dianggap sebagai beban hidup di keluarga atau perkampungan. Tapi siapa sangka? Malah menjelang akhir zaman, orang-orang rebahan justru terselamatkan.

Menjelang akhir zaman, tanda-tanda mendekati hari Kiamat mulai bermunculan. 

Masih ingat masa pandemi? Orang-orang berdiam diri di rumah ternyata memberikan manfaat. Begitu juga dengan keadaan akhir zaman dimana banyaknya fitnah merajalela. Hadits tadi adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan sebenarnya. 

Jika tidak mampu bertanggungjawab lebih baik tidak berkecimpung sama sekali. Setiap kenikmatan pasti ada resikonya. Nah, terkadang banyak orang termakan oleh kesenangan semu atau sementara. 

Ketika sudah terperangkap oleh satu fitnah dunia, maka tidak dapat dipungkiri bisa membuka peluang munculnya fitnah lain. Ibarat seperti lingkaran setan yang tiada ujungnya. 

Apalagi menilik kondisi finansial sebuah negara, kasus korupsi dimana-mana, banyak phk dan pengangguran, kesulitan mendapatkan pekerjaan serta akses membuka lapangan kerja, bahkan ketika mencoba buka usaha mandiri. 

"Beruntungnya jadi orang rebahan" kalimat ini sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah. Bisa jadi alibi orang untuk bermalas-malasan dan ingin memuaskan keegoisan diri. 

Gambaran betapa bahayanya fitnah akhir zaman bahkan seseorang bisa terkena juga meskipun tidak keluar rumah karena adanya sosial media. Itulah kenapa semakin sedikit peran atau bahkan ketika datang masa tersebut, perlu menjaga diri sendiri beserta keluarga. 

Dalam hadits tentang akhir zaman juga disebutkan, akan datang dimana kebaikan dan keburukan sulit dibedakan. Bisa jadi seseorang yang sebenarnya baik, ilmunya juga benar tapi ternyata malah mendapatkan perlakuan dan fitnah keji. Sedangkan sosok manipulatif punya panggung tersendiri sekaligus mampu mengambil hati. Terlebih lagi dijadikan panutan. 

Wednesday, 5 March 2025

Hikmah dari Sakit di Awal Bulan Ramadan 2025

Tepatnya Jum'at kemarin 28 Februari 2025/ 29 Sya'ban 1446H sebelum memasuki 1 Ramadan. Saat paginya fisik masih terasa sehat-sehat saja, bahkan aktivitas keluar sampai jelang sholat Jum'at. 

Nah, ba'da waktu sholat Jum'at selesai, tiba-tiba entah kenapa tubuh mendadak merinding panas dingin tidak jelas penyebabnya. Lantas memutuskan untuk tidur sejenak namun selang beberapa jam ternyata masih merasakan hal yang sama hingga waktu sahur. Anehnya, dalam rentang waktu cukup lama tidak terbesit rasa lapar sama sekali. 

Ketika sahur tiba, mencoba untuk makan sahur dan minum beberapa teguk air putih. Selanjutnya ke kamar mandi dan ternyata tanpa diduga mendadak ada rasa mual tak tertahankan, alhasil muntahlah menu sahur yang tak seberapa itu. Memang sejak awal makan sahur sudah terasa kurang enak. 

Tetap lanjut puasa karena berpikir masih kuat dan mungkin nanti ke depannya akan lebih banyak istirahat. Puasa hari pertama sudah ditemani rasa mual, muntah dan itu berlanjut sampai berbuka puasa. Meski demikian, sempat periksa ke dokter dan diberi obat. 

Sekilas info: apakah muntah membatalkan puasa? Di sini ada perbedaan pendapat tergantung keadaan. 

Apabila muntah disebabkan kondisi medis atau tidak sengaja, maka diperbolehkan untuk lanjut berpuasa asalkan setelah itu memastikan tidak ada sisa-sisa makanan yang tertelan. Jika kondisinya disengaja yaitu melakukan beragam cara, semisal merogoh tenggorokan agar muntah maka batal puasanya dan kemungkinan bisa dosa. 

Lanjut ke cerita: waktu berbuka tiba, baru saja minum dua teguk air, sudah muntah kembali. Akhirnya memutuskan untuk tidur sejenak, terbangun sekitar pukul sembilan malam. Saat itu mencoba minum obat, beberapa teguk air, secuil pisang olahan dan kurma. Jeda beberapa jam tidur kembali hingga sahur. 

Alhamdulillah sudah berkurang rasa mual dan tidak muntah. Hari berikutnya rutin jaga pola makan, pola hidup dan banyak istirahat. Lambat laun berangsur membaik. 

Lantas hikmah yang bisa diambil: memang diminta untuk meluruskan pola hidup. Sebelumnya sering kali setelah makan ketiduran karena kurang bisa menahan kantuk. Sekarang lebih berhati-hati. 

Itulah sebabnya ada anjuran agar tidak tidur setelah sahur, salah satu dampaknya bisa memicu asam lambung. Seusai makan juga tidak dianjurkan untuk langsung bergerak, ambil jeda beberapa menit/ 10 menit, tergantung porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. 

Hikmah lainnya, mendadak jerawat hilang sebab beberapa hari pantang konsumsi makanan berlemak, pedas dan lebih banyak konsumsi buah, sayur serta olahan rebus lainnya. 

Tidak menyangka bulan Ramadan memang benar-benar bulan penuh berkah bahkan untuk orang sakit sekalipun. Walau belum bisa maksimal ibadah dan mengikuti agenda Ramadan di masjid, tapi setidaknya mendapat hikmah bisa jadi hiburan tersendiri. 

Cukup sekian dulu ya... 

Terima kasih sudah berkunjung... Semoga Ramadan kita tahun ini bisa berjalan lancar hingga ke depannya, semangat ibadah, mendapat berkah berlimpah, sehat selalu dan banyak rejekinya aamiin .....


Sunday, 2 March 2025

Kenapa Perempuan Itu Masih Single di Usia 30?

Ada sosok perempuan yang masih single meskipun sudah menginjak kepala 3. Dalam masyarakat Indonesia, single di umur tersebut merupakan aib dan terus-menerus dihasut untuk segera menikah. Apalagi ketika kumpul bersama keluarga besar, kemungkinan akan disindir. Tapi tergantung karakter kerabatnya juga, tidak selalu mendapatkan perlakuan tidak mengenakan. 

Banyak orang menyuruh supaya cepat menikah karena beragam faktor, mulai dari umur hingga dalih-dalih agama. Memang tidak salah memberikan anjuran atau nasihat, asalkan tahu kondisi orang yang masih single. 

Kadang sebagian orang hanya mengedepankan asumsi sendiri dan terlalu memaksakan kehendak. Apa yang menurut orang baik, belum tentu juga baik bagi dirinya. 

Ketika seorang perempuan tersebut ditanya dan dikomentari: "Kenapa belum menikah? Kriteria yang kamu cari seperti apa? Jangan lama-lama ntar jadi perawan tua. Perempuan itu gak usah milih-milih, siapa yang mau nglamar langsung diterima aja"

Bayangkan kalimat tadi dilontarkan di depan banyak orang dan bahkan kedua orang tuanya mendengar. Dia yang semula menyambut dengan ramah, berangsur terpuruk mendengar kalimat dari sosok yang anak-anaknya sudah sukses dan beliau banggakan.

Lantas berhak melontarkan kalimat buruk kepada seseorang perempuan tidak punya status jabatan, kerja serabutan, setiap hari mencoba untuk tetap waras, minim yang mengerti, bahkan dia menahan diri untuk tidak bercerita di media sosial sekalipun. 

Karena dia tidak kuat dan perasaannya saat itu memang sedang lelah, maka ia putuskan menghindar ke dalam kamar lalu pura-pura masak di dapur. Dia kalau boleh merespon, mungkin rasanya ingin berteriak, memaki dan sebagainya. Tapi dia lebih memilih meredam emosinya. Ingin sekali ku katakan pada perempuan itu, "Hey kamu sesekali ngamuklah biar orang-orang tidak semena-mena terhadapmu". 

Kalimat "ndak apa-apa" sering kali terucap dari perempuan berkepala 3 ini. Seandainya aku ada di dunianya, akan ku bela dia sampai orang yang mencela tadi tidak berkutik. 

Berharap saja orang-orang seperti dia, doanya diijabah dan dilindungi oleh Alloh. Apalagi kini dia sudah kehilangan kedua orang tuanya, 2 pahlawan yang selama ini selalu membelanya. Dia mencoba untuk berani bicara meski sering terbata-bata. Percayalah sebenarnya dia sudah perlahan belajar dan membenahi diri tapi dia masih merasa bingung dengan perubahan drastis setelah kepergian orang tuanya. 

Dia bercerita sejak dulu kecil sering jadi korban bully karena fisiknya. Sulit bagi dirinya untuk bangkit, hanya saja sekarang ia merasa terbantu dengan adanya habit 'memakai masker'. Kini dia hampir tidak pernah lepas masker, kecuali saat makan, tidur, sholat, sendirian, pas photo SIM dan keperluan mendesak lainnya. 

Ku mengira dia mau belajar bercadar ternyata memang punya alasan tersendiri. Kebiasaannya muncul ketika seluruh penghuni di rumahnya terkena covid sehingga dilakukan isolasi mandiri di rumah. Saat dia sakit dan orang sekitarnya juga terjangkit, dia berusaha memotivasi, nawarin makanan apa yang disuka dengan order gofood, berusaha konsisten memberi obat herbal dan beberapa obat dari puskesmas. Bab ini skip aja ya, soalnya cerita bakal jadi panjang. 

Alasan pakai masker, salah satunya karena pengalaman traumatis tadi. Lama-kelamaan jadi kebiasaan. Lalu alasan kedua, semenjak pakai masker, dia merasa kekurangannya tertutupi dan tidak perlu menutup mulut dengan tangan saat berbicara. 

Yang dulunya sering mengeluhkan soal penampilan, lambat laun mulai nyaman. Meski demikian, hal itu tidak merubah mindsetnya. Dia selalu merasa sadar diri sebelum mengambil keputusan ataupun peran. 

Bahkan hanya untuk bisa naik motor, dia baru bisa melakukannya di usia kepala 3. Itupun karena dia tidak ingin terus-terusan merepotkan orang-orang di sekitarnya. Di satu sisi, dia was-was karena jalan ramai atau sesekali motor kurang nyaman dipakai. 

Untuk naik motor saja, dia penuh pertimbangan dan menyiapkan mental apalagi soal pernikahan. Tentunya bukan untuk main-main. Dia benar-benar harus bisa mempertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga akhirat. 

Dalam islam hukum menikah itu ada 4 sesuai kondisinya: wajib, sunnah, makruh dan haram. Bisa tanyakan ke ustad atau ahlinya langsung, bila ingin tahu secara spesifik.  

Sayangnya banyak sekali yang mendesak tanpa edukasi. Seolah-olah pandai provokasi padahal rumah tangganya perlu dipertanyakan sendiri. 

Ketika melihat orang yang rumah tangganya tenang dan tahu sepak terjang di dalamnya, tidak bakal menghabiskan waktu untuk memaksa seseorang sampai terganggu. Malahan kalau butuh nasihat atau pengalaman seputar rumah tangga, mereka bercerita supaya orang lain bisa mendapatkan pelajaran. Tapi tetap keputusan ada di pihak perempuan/ laki-laki itu sendiri. Cobalah untuk bersikap bijak, kalian udah menikah lho... Seharusnya bisa lebih dewasa pemikirannya. Dan mungkin saking sibuknya pasangan-pasangan yang membangun rumah tangga, tidak sempat merecoki kehidupan seorang single. 

Coba sesekali yang masih single tanyakan pada mereka yang terus mendesakmu, "Apa kamu bisa mempertanggungjawabkan kehidupan rumah tanggamu di dunia dan akhirat" (misal muslim). 

Teruntuk orang yang sudah berkeluarga, memang rumah tangga tidak selalu sempurna tapi jangan sampai kekesalan pada orang rumah atau keaadaan, membuat orang luar terganggu dengan sikapmu yang terus mendesak. Untung kalau orang itu hanya respon senyum, berkata positif atau menahan diri. Coba diulti balik, kamu yang bakal tidak berkutik. 

Jaga lisan apalagi saat lebaran. Seharusnya saling bermaaf-maafan, bukannya malah menorehkan dendam dan ketidaknyamanan. Hindari topik sensitif, masih banyak topik lain dan receh. Misal tanyakan "Kucing di rumah sekarang ada berapa?", saat melihat sosok yang sering berinteraksi dengan kucing. Atau "Lebaran di sini sampai berapa hari?", "

"Wah sekarang udah besar-besar ya anaknya, namanya siapa?" 

"Kakaknya gak kelihatan, sekarang lagi mudik ya?" Berapa hari mudiknya?" 

Semisal tidak bisa basa-basi ya lebih baik diam saja menikmati makanan.  

Intinya sadar diri sebelum mengoreksi orang lain. Nantinya kamu akan lebih berhati-hati dan bijak dalam bertindak maupun berucap. 

Memang setiap keputusan dipilih dengan penuh kesadaran diri, supaya nantinya tidak frustrasi dan tidak mudah menyalahkan sana-sini. 



Saturday, 11 January 2025

Rekomended Mie Enak Versi CCS

Hai sobat blogger, udah lama gak posting. Sekarang sudah menginjak tahun 2025, apa masih ada yang makan mie pakai nasi? Kalau ada, ya berarti senasib hehe..

1. Mie Sukses

Dari sekian banyak mie branded, pilihan tertuju pada satu nama mie yaitu mie "Sukses". Biasanya dijual kisaran harga Rp.3.0000,- an sampai Rp.4000,- an. Porsinya lumayan banyak karena 1 bungkus terdapat 2 mie. 

Selain itu, bumbu juga terasa enak dan membuat ketagihan. Ini seperti perpaduan mie goreng Sedap dan Indomie goreng. Kalau mie Sedap cenderung banyak mie tapi kurang bumbu sedangkan indomie porsi mie sedikit namun kebanyakan bumbu. Jadi menurut pribadi, mie Sukses rasa Ayam Kremes bisa mewakili dari kedua mie tadi. 

Mie Sukses juga memiliki beberapa varian diantaranya rasa Ayam Geprek, Kuah Kare, Ayam Kecap dan Rendang. Pernah mencoba varian lain tapi rasanya biasa saja. Memang paling enak varian rasa Ayam Kremes. Rasa Ayam Geprek cukup pedas bagi diri sendiri yang kurang suka pedas. 

2. Indomie Salted Egg

Sepertinya sudah tidak ada varian rasa ini. Padahal lumayan enak dan rasanya cukup unik. 

3. Indomie Rasa Mie Aceh

Dulu pertama kali beli, ku kira tidak ada rasa pedasnya tapi ternyata cukup pedas. Kalau tidak dicampur bumbu pedas, rasanya ada yang kurang. Di satu sisi juga kepedesan. Alhasil buah bingung dan tetap memasukkan bumbu pedas plus untuk teman makan nasi hehe..

4. Indomie Rasa Takoyaki

Lumayan enak dan berasa seperti makan takoyaki. Seandainya mie disajikan dalam bentuk bulat-bulat lalu dituangkan bumbu takoyaki, mungkin lebih berkesan. 

5. Mie Sedap Korean Spicy Keju

Lebih suka karena terdapat rasa keju. Memang pedas tapi masih bisa dimaklumi. 

6. Mie Noodle Rasa Burger dan Pizza

Entah masih ada atau tidak merk mie satu ini. Mie favorit saat masih kecil, soalny jarang ada varian rasa pizza dan burger. 

7. Mie Goreng Richese Keju

Ketika makan mie ini begitu terasa kejunya, bahkan saat merebusnya saja sudah tercium aroma keju. Varian rasa pedasnya juga enak. 

Friday, 3 January 2025

Suka Duka Jadi Creator Capcut

Setelah kemarin berbagi info mengenai cara hasilkan cuan dari Capcut. Nah, sekarang ingin menuliskan pengalaman suka duka jadi creator Capcut. 

Awalnya kenal capcut gara-gara download Tiktok untuk posting jualan. Seringkali sebelum posting katalog, mampir dulu edit video. Dari sejak SMP memang suka edit video, jadi nostalgia hobi lama. 

Keberadaan template-template di Capcut sangat membantu keperluan promosi. Ditambah lagi waktu itu lagi sibuk-sibuknya. Langsung bisa ekspor template dengan efek + sound yang menarik. Kadang juga sesekali scroll template dakwah, guna menenangkan hati. Sempat ada keinginan membuat template dakwah, tapi masih kesulitan dapat video ceramah/ kontennya. 

Lambat laun, suka scroll dan cari template-template menarik tapi entah kenapa template yang fyp di berandaku, kurang menarik. Akhirnya, coba iseng-iseng edit dan ekspor video promo sendiri. Wah ternyata asik juga, apalagi saat itu masih banyak efek atau fitur yang belum "Pro (Berbayar)". 

Di satu sisi, pernah muncul vt di tiktok tentang menghasilkan cuan dari Capcut. Batinku, tambah menarik ni. Coba nyari tutorial di google dan menerapkannya. Tidak disangka, selang beberapa hari, diterima jadi creator Capcut lewat sebuah agency. Lebih detailnya bisa baca di artikel-artikel sebelumnya ya. 

Kurang lebih selama sebulan belum ada reward komisi sama sekali. Kalau dapat komisi harus menunggu fyp dan banyak ekspor dulu, tampaknya sulit dan mustahil. Kadang terbesit ingin menyerah saja. Selain itu, kondisi hp yang tidak menentu dan sering lambat akibat terlalu banyak memori, sangat melatih kesabaran. Saking sabarnya sampai berhenti membuat template. Bahkan, pernah juga beberapa bulan hiatus, tidak posting template karena aplikasi tidak mendukung. Ketika masuk aplikasi, tiba-tiba keluar sendiri. 

Kemudian inisiatif tanya ke anggota komunitas (agency). Alhamdulillah, dapat solusinya. Pikirku, kenapa tidak dari dulu tanya ke agency. Sempat tanya google tapi tidak menemukan solusi sama sekali. 

Letak permasalahan ada pada aplikasi upgrade otomatis ke versi terbaru tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal semakin baru aplikasinya, semakin bagus fiturnya, semakin berat pula kinerjanya. Ternyata hp androidku tidak mampu mengoperasikan versi terbaru. Untungnya bumi masih berputar,,, eh bukan hehe... Untungnya disarankan untuk menghapus versi lama dan instal versi yang lebih rendah. 

Selanjutnya mulai aktif kembali posting template. Seiring berjalannya waktu dan konsisten produksi template, dapat komisi dari event HQ. Jika syarat template HQ tepenuhi, maka berpeluang dapat komisi. Konten harus jernih, backsound aman dan tambah bernilai lagi ketika banyak pengguna yang ekspor. Di sini, hanya dapat receh $0.32 dan $0.19 dari 2 video.

Sempat hiatus lagi karena harus merawat ortu dan kadang begadang nyuri-nyuri jam tidur untuk bikin template. Meski lelah, masih berusaha mencari penghasilan di saat finansial tidak baik-baik saja (eh malah curhat). Lanjut lagi ke pengalaman berikutnya..

Tepat di pertengahan tahun 2024, ada undangan masuk ke grup AI (mungkin karena sering buat template AI). Gabunglah ke komunitas AI, di sana ada event AI i2i, mengubah foto menjadi ilustrasi ala komik atau sesuai prompt yang ditulis. 

Sebenarnya senang dengan event AI ini. Bisa mendapat reward yang lumayan walau receh, yaitu 2$ (sebagai reward aktivitas karena konsisten produksi template dan minimal ada 1 pengguna yang ekspor). Creator minimal produksi 5 template AI atau lebih dalam seminggu. Jadi $2 dikali 4, alhasil dapat $8. Lumayan daripada tidak sama sekali.

Setelah event AI selesai, ternyata dapat undangan untuk gabung ke program "SEA Pro Viral". Sebelumnya juga ada undangan "US Pro" tapi sayang kuota sudah penuh saat akan mendaftar. 

Dalam program "SEA Pro" terdapat beberapa kategori diantaranya Pro "Viral", Pro "Vertikal" dan Pro "Bussines".

- Pro Viral: Creator diminta untuk membuat template sesuai ketentuan "Pro" dengan tema-tema atau backsound yang sedang viral. 

- Pro Vertikal: Creator ditugaskan produksi template dengan mode vertikal (biasanya size 9:16). 

- Pro Bussines: Creator diminta produksi template-template untuk keperluan promosi atau bisnis. Misal: template promo fashion

Selama ikut program SEA Pro Viral, persaingannya semakin ketat. Diharuskan pula submit link template di form yang sudah disediakan. Belum tentu template tersebut diterima, harus melalui lolos ketentuan juga. Maka agak kesulitan mendapat reward dari program ini. Apalagi jika tidak konsisten dan tidak memperhatikan kualitas konten. 

Ada creator yang produksi template banyak namun sayangnya template yang lolos hanya sedikit atau malah tidak lolos. Di sinilah perlunya memilih materi berkualitas jernih dan memanfaatkn fitur di Capcut, supaya hasilnya seperti HD. Template "Pro" memang berbayar dan budgetnya berbeda-beda. Misal: pengguna harus bayar Rp.5000,- jika ingin ekspor template "Pro". Di sisi lain, ada juga template seharga Rp.3000,-. Itu semua ditentukan oleh sistem pihak Capcut. 

Bila ingin mengaktifkan langsung juga bisa tapi seandainya tidak diterima oleh sistem, maka template hanya berbayar ketika digunakan secara penuh, seperti contoh logo diamond pada template tertentu.


Namun sistem tersebut bakal diganti dengan fitur monetisasi otomatis. Jadi apabila si creator ingin mengaktifkan template "Pro", maka pilih menu "Capcut Pro". Jika tidak, creator dapat memilih menu "Gratis" sehingga pengguna tidak harus membayar template atau berlangganan Capcut "Pro"

Setelah event tersebut selesai, terhitung sampai detik itu, hanya dapat reward berupa poin saja. 

Nah, berbicara mengenai poin, seberapa pentingkah poin di Capcut? Semakin bertambah poin semakin meningkat levelnya. Sistem terbaru, puncaknya berada di level 8. Setiap level membuka peluang untuk menikmati fasilitas-fasilitas tertentu. Misal: Level 5 (Rising Creator) mendapat lencana logo di foto profil kun, bonus booster template guna memperluas viewers/ pengguna, membuka peluang dapat komisi lebih banyak. 

Contoh lain: level 6 dapat akses fitur "Pro" gratis selama seminggu dalam 1 bulan. Level 7 kemungkinan dapat merchandise. Ada pula reward penghargaan berupa fasilitas "Pro" permanen. Kamu bisa lihat di halaman informasi untuk lebih tahu detail benefitnya.

Semakin bertambahnya tahun, sistem Capcut terus mengalami perubahan. Di satu sisi menguntungkan namun juga ada kelemahannya. Misal: adanya template "Pro" membuka peluang lebih besar bagi creator capcut untuk mendapatkan penghasilan.

Berbeda dari sistem lama dimana template harus mencapai ribuan ekspor supaya dapat reward, kini kehadiran "Pro" template tidak diwajibkan memenuhi target tersebut. Selama ada pengguna (akun) Pro yang ekspor template "Pro" milikmu, maka kamu bisa mendapatkan dollar. Contohnya akhir-akhir ini, diundang oleh pihak agency untuk ikut program "Even green dan Even End of Years (Event "Pro" akhir tahun). Dampak positifnya, ada beberapa template yang baru saja menghasilkan setelah sekian lama belum ada pemasukan. Walaupun penghasilan masih receh ($0,01), setidaknya ada sedikit kemajuan. 

Memang dibutuhkan kesabaran, ketekunan, konsisten dan terus belajar upgrade skill agar bisa sukses jadi creator capcut. Nikmati saja prosesnya karena fokus pada hasil malah membuat diri jadi frustrasi. 

Oke, cerita pengalaman cukup sampai di sini dulu. Jika ada pertanyaan atau ingin diskusi mengenai Capcut, bisa tulis di kolom komentar atau tanya "Google/ Meta AI" ya.. bisa juga ke agency jika sudah masuk agency